CIBINONG-RADAR BOGOR, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Ade Yasin menduga status zona merah di Kabupaten Bogor akibat perbedaan data dengan Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar), khususnya kasus kematian.
“Kita (Kabupaten Bogor-red) zona merah, setelah ada perbedaan data. Kemungkinan (angka kematian) diambil terbesar,” kata Ade Yasin, Kamis (4/2).
Menurutnya, salah satu yang menjadi faktort penyebabnya karena tingkat kematian tinggi. Seperti diketahui, berdasarkan catatan Pikobar, hingga 31 Januari 2021 jumlah kasus kematian di Kabupaten Bogor mencapai 304 kasus.
Sementara data yang dimiliki Satgas Covid-19, angka kematian hanya 81 orang di hari yang sama. “Saya sudah warning, dan ultimatum untuk menyelesaikannya. Sekarang bagaimana caranya agar tidak mnambah penularan,” ujarnya. Saat ini, perbedaan data tersebut sedang dalam tahap sinkronisasi untuk penyesuaian data.(ded)
Reporter: Dede Supriadi
Editor: Alpin
