25 radar bogor

Masih Berstatus Siaga Bencana, Warga Diminta Waspada Banjir dan Longsor

Banjir bandang dan losngsor yang melanda kawasan Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu. Foto Hendi/Radar Bogor
Banjir bandang dan losngsor yang melanda kawasan Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu. Foto Hendi/Radar Bogor

CIBINONG-RADAR BOGOR, Puncak musim penghujan diperkirakan masih akan terjadi hingga akhir Februari 2020, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor meminta masyarakat Kabupaten Bogor untuk selalu waspada menghadapi banjir dan longsor.

Terlebih, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor memprediksi puncak musim hujan terjadi hingga Februari 2021.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bogor Dede Armansyah mengatakan, sejak Novermber 2020, Pemkab Bogor telah menetapkan sebagai upaya membangun kewaspadaan.

Status siaga darurat bencana hidrometeorologi ditetapkan hingga 31 Maret 2021. Kemudian, menyusul status siaga darurat bencana hidrometeorologi, bupati telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada seluruh perangkat daerah, kepala desa, dan aparat untuk melakukan upaya kesiap siagaan bencana hidrometrologi.

“Surat edaran bupati soal kesiapsiagaan menghadapi bencana dan status siaga darurat bencana hidrometeorologi sudah disebar ke tiap kecamatan. Statusnya sama dengan di Jawa Tengah, karena aktivitas Merapi,” kata Dede kepada Radar Bogor, Rabu (3/2/2021).

Diketahui, bencana banjir bandang di Kabupaten Bogor menerjang Kampung Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Selasa (19/1/2021). Menurutnya, banjir bandang dikarenakan kondisi hujan yang terus menerus saat itu.

Bencana hidrometeorologi sendiri merupakan bencana yang dampaknya dipicu oleh kondisi cuaca dan iklim dengan berbagai parameternya.

“Tentunya harus diantisipasi, kita minta kepada seluruh masyarakat melalui aparatnya melakukan pengecekan tebing-tebingan yang ada pemukiman. Tolong diawasi dan di cek,” katanya.

Dede menjelaskan, apabila di wilayah ditemukan gejala longsoran seperti retakan, pohon yang miring, harus segera melakukan penanganan sementara, dan jika terus bergerak segera melaporkan ke BPBD Kabupaten Bogor.

“Karena ada ancaman banjir bandang di Kabupaten Bogor, kita minta seluruh masyarakat melakukan pengecekan pada sungai, saluran air, karena penyumbatan pada sungai itu bisa menyebabkan banjir bandang dan kadang diikuti longsor,” tukasnya.(ded)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Alpin