25 radar bogor

Asal Thailand, Lisa Blackpink Jadi Korban Rasisme

Lisa Blackpink. Foto: net
Lisa Blackpink. Foto: net

BOGOR-RADAR BOGOR, Nama Lisa Blackpink lagi-lagi masuk dalam trending topik di media sosial Twitter untuk beberapa negara termasuk Indonesia pada Selasa, 2 Februari 2021.

Kini, idol keturunan Thailand tersebut menjadi korban rasisme karena ulah haters.
Tidak terima Lisa Blackpink kembali dijadikan sasaran hujatan, BLINK (sebutan nama fandom untuk Blackpink) beramai-ramai menyemarakkan tagar#RespectLisa atau Hormati Lisa.

Kegaduhan dalam fandom BLINK ini berawal dari tersebarnya tangkapan layar sebuah grupchat penggemar asal Tiongkok. Berdasarkan foto yang ada, para anggota dalam grup chat tersebut mengolok-olol Lisa karena merupakan keturunan Thailand.

Lebih memilukan lagi, mereka juga mengidolakan Blackpink namun tidak menyukai Lisa. Orang-orang di grup chattersebut melontarkan beragam komentar merendahkan terhadap rapper kelahiran 1997 tersebut. Mulai dari menghina penampilannya, hingga membandingkan Lisa dengan Ladyboy, sebuah istilah yang sering digunakan di Thailand merujuk kepada seorang transgender.

“Penampilannya seperti seorang laki-laki,” tulis seorang hater asal Tiongkok di grup chat, dikutip dari Koreaboo oleh IntipSeleb pada Selasa, 2 Februari 2021.

“HAHA Orang tuanya memberikan badan seperti seorang laki-laki,” tulis sang hater.
“Harusnya dia hidup bersama orang Thailand lainnya,” sahut hater lain.

Selain itu, rangkaian obrolan lainnya juga tersebar yang kali ini dilakukan oleh komunitas Turki. Dalam tangkapan layar yang beredar, haters secara terang-terangan menghardik Lisa Blackpink karena merupakan orang Thailand.

Mereka terus menghina dan meremehkan keahliannya. Arah percakapan semakin uruk, karena haters mulai membuat klaim yang dapat dengan mudah dianggap sebagai fitnah tentang Lisa.

“Aku tidak ingin menjadi rasis, tapi Thailand adalah negara yang jelek,” kata seorang hater.

“Aku harap dia tidak menyia-nyiakan dirinya sendiri untuk tradisi-tradisi bodoh di Thailand,” ungkap seorang hater.

“Dia sebenarnya tidak populer sejak awal. Tapi orang-orang tetap mempedulikannya,” timpal hater lain. (*/ran)

Editor : Rany P Sinaga
Sumber : Intipseleb