MILAN-RADAR BOGOR, Belum genap lima tahun Suning Holdings Group jadi pemilik saham mayoritas Inter Milan. Meski Suning sudah mengucurkan EUR 685,32 juta (Rp 11,6 triliun) dalam lima jendela transfer, belum ada satu pun trofi juara yang diraih I Nerazzurri.
Kabar terbaru, perusahaan milik Zhang Jindong tersebut ingin melepaskan saham mereka kepada perusahaan investasi dari Inggris BC Partners.
Angka yang dipatok Suning lumayan tinggi. Yaitu, EUR 400 (Rp 6,7 triliun) sampai EUR 450 juta (Rp 7,6 triliun). Lebih besar dari yang mereka keluarkan pada saat menguasai Inter dengan EUR 270 juta (Rp 4,58 triliun).
”Suning menghadapi masalah finansial karena mereka harus mengeluarkan uang besar di Inter dalam bulan ini. Selain gaji Januari, juga gaji musim panas (Juli—Agustus 2020, Red),” tulis La Repubblica.
Inter pun terancam mengikuti sesama ”anak” dari Suning Holdings Group, Jiangsu FC. Juara Liga Super Tiongkok 2020 yang jadi bagian Suning pada 21 Desember 2015 itu tidak lagi menyertakan nama Suning mulai kemarin (1/2).
Perubahan dari Jiangsu Suning FC ke Jiangsu FC juga tak terlepas dari permintaan Federasi Sepak Bola Tiongkok alias CFA untuk menghilangkan embel-embel nama perusahaan di nama klub. Klub asuhan Fabio Cannavaro misalnya. Dari Guangzhou Evergrande Taobao menjadi hanya Guangzhou FC. (jpc)
Sumber : JawaPos.com
Editor : Muhammad Ruri Ariatullah
