25 radar bogor

Dukung 24.000 UMKM di Kota Bogor, Emditek dan Bank Kota Bogor Menerapkan Sistem Scoring Digital

Sosialisasi Perumda Bank Kota Bogor
Sosialisasi Perumda Bank Kota Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Memperkuat kemampuan untuk mendukung dan melayani sekitar 24.000 pedagang UMKM di Bogor, maka Bank Kota Bogor bekerjasama dengan penyedia jasa teknologi PT Media
Dimensi Teknologi Indonesia (Emditek) menerapkan sistem analisa kredit berbasis digital.

Dengan teknologi ini, Bank BPR milik Kota Bogor ini dapat meningkatkan kapasitas dan kecepatan proses analisa kredit menjadi setidaknya 30% lebih tinggi.

Kemarin (30/1/2021), Perumda Bank Kota Bogor melakukan sosialisasi sekaligus pelatihan sistem penilaian kredit berbasis digital kepada manajemen dan karyawannya. PT Media Dimensi Teknologi Indonesia (Emditek) adalah penyedia sistem dan teknologi digital tersebut yang melakukan pelatihan kepada manajemen dan karyawan terkait.

“Sistem yang kami namakan Epay7 ini memang dikembangkan sedemikian rupa untuk memudahkan perbankan, khususnya BPR melakukan analisa atas para calon debiturnya yang sebagian besar adalah pengusaha UMKM,” kata Yudi Kusman, CEO Emditek dalam sambutannya pada acara sosialisasi dan pelatihan tersebut.

“Kami yakin, dengan menggunakan teknologi ini, maka kemampuan dan kecepatan analisa kredit Bank Kota Bogor akan meningkat signifikan, sehingga menjadi lebih akurat dan cepat melakukan proses analisa kredit,” tambah Yudi lagi.

Kota Bogor merupakan kota padat penduduk (sekitar 7.500 / Km2) sehingga pendapatan dari sektor perdagangan dan pendukung pariwisata cukup besar.

Diperkirakan ada sekitar 24.000 pedagang/pengusaha UMKM di Kota Bogor. Sebagian besar dari UMKM ini belum tersentuh oleh Bank atau disebut juga unbankable, baik karena ada di sektor informal, atau karena tata cara perdagangannya yang tidak tercover oleh sistem perbankan.

Banyak dari mereka yang jadi tergantung kepada pinjaman tanpa agunan dan rentenir dengan bunga super tinggi untuk mendapatkan modal.

Mengenai hal ini, Ibrahim, Direktur Utama Perumda Bank Kota Bogor menyatakan bahwa pihaknya sudah sangat memerlukan terobosan berupa sistem digital yang memadai mengingat potensi pasar di Bogor yang cukup besar.

“Untuk menjalankan fungsi kami sebagai bank-nya pengusaha kecil khususnya di pasar-pasar tradisional, kami harus bersaing dengan perusahaan fintech yang menjamur dan para rentenir. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan melengkapi diri kami dengan sistem dan proses berbasis digital,” papar Ibrahim.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Tri Rachman Batara, COO Emditek, Epay7 menggunakan standar tujuh parameter untuk menilai kelayakan calon debitur. Seluruh prosesnya berbasis digital sehingga mempermudah serta mempercepat proses analisa kredit.

“Dengan menggunakan sistem ini, maka Bank Kota Bogor akan mampu melakukan proses analisa kredit hingga setidaknya 30% lebih cepat dari sebelumnya, dengan tingkat akurasi yang tinggi. Artinya Bank Kota Bogor akan mampu meningkatkan kapasitas pemberian kredit, sekaligus meningkatkan kualitas debitur,” terang Batara.

“Pada akhirnya, kami akan mampu meningkatkan nilai penyaluran kredit kepada pengusaha UMKM, sehingga mereka akan mendapatkan sumber dana yang lebih murah, dengan demikian program inklusi keuangan di Kota Bogor khususnya akan berjalan efektif. Sementara itu, kinerja Bank Kota Bogor juga akan meningkat,” terang Ibrahim lagi.

Dalam acara sosialisasi dan pelatihan sistem Epay7, para peserta yang terdiri dari manager hingga officer di bagian kredit dikenalkan sekaligus dilatih menggunakan aplikasi berbasis web dan smart phone tersebut. Diharapkan setelah selesai pelatihan maka mereka akan siap menggunakan sistem yang akan diimplementasi di sistem data Bank Perkreditan Rakyat milik Kota Bogor tersebut. (*/ran)

Editor : Rany P Sinaga
Sumber : Media Dimensi Teknologi Indonesia