25 radar bogor

Sebut ‘Islam Arogan’, BKN Terima Maaf Abu Janda. Ini Alasannya!

Abu-Janda
Permadi Arya alias Abu Janda (Dok JawaPos.com)
Abu-Janda
Permadi Arya alias Abu Janda (Dok JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN) Muhammad Rofi’i Mukhlis mengatakan bahwa telah melakukan pertemuan pada Sabtu (30/1/2021) dengan Permadi Arya alias Abu Janda. Hal itu ia sampaikan melalui sebuah video berdurasi 2.14 menit.

Soal Kasus Abu Janda, GP Ansor Keluarkan Pernyataan Keras

Dalam pertemuan tersebut, Rofi’i mengaku telah menunggu Abu Janda hingga lebih dari 4 jam. Setelah bertemu dan mendengarkan penjelasan, pihaknya pun meyakini Abu Janda tidak ada niatan mengatakan ‘Islam arogan’.

“Alhamdulillah, Abu Janda bertemu dengan kita dan para kiai semuanya untuk melakukan Tabayyun dan klarifikasi, dan hasilnya kami berkeyakinan bahwa Abu Janda atau Permadi tidak ada niatan sedikit pun untuk menghina Islam,” terang dia dalam video yang dikutip JawaPos.com, Minggu (31/1/2021).

BKN juga telah menerima permintaan maaf Abu Janda. Sebab menurut dia, Abu Janda telah meminta maaf dengan cara yang tulus tanpa paksaan.

“Minta maaf atas kesalah pahaman, itu Abu Janda menyampaikan dengan tulus dan ikhlas tanpa ada unsur keterpaksaan,” jelasnya.

“Maka dari itu kami selaku pengurus BKN yang mana di dalamnya juga ada para kiai-kiai, dengan ini menyampaikan permohonan maaf sodara Abu Janda kami terima dan insyaallah kami maafkan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Abu Janda juga telah memberikan klarifikasi melalui video berdurasi 2 menit. Dalam video tersebut, dia mengatakan bahwa kalimat yang menyebutkan ‘Islam arogan’ bukan tanpa maksud, yakni untuk membalas cuitan dari Ustad Tengku Zulkarnain

“Jadi karena itu lah keluar kata ‘arogan’ di tulisan saya karena saya menjawab twit Ustad Tengku tadi yang mengatakan katanya minoritas di sini Arogan ke mayoritas,” jelas dia dalam video yang dikutip JawaPos.com, Minggu (31/1/2021).

Ia pun meminta maaf atas kalimat yang ia lontarkan di Twitter. Begitu juga dengan kesalahpahaman publik dalam mengintepretasiman cuitannya.

“Mohon maaf jika ada kesalahpahaman, maklum jempol menulis saat debat panas Jadi keluarnya suka tidak sinkron. Sekali lagi saya ucapkan matur suwun kiai, gus, ustad, mohon arahannya terus,” terang dia. (jpg)

Sumber : jawapos.com
Editor : Yosep