SUKAMAKMUR-RADAR BOGOR, Proyek Jembatan Arca di Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur molor. Kontraktor diberikan waktu tambahan 50 hari untuk segera menyelesaikan jembatan penghubung antara Kabupaten Bogor dengan Cipanas, Kabupaten Cianjur itu.
Kontraktor pun didenda 0,1 persen perhari dan diancam putus kontrak tanpa dibayar sepeserpun bila tidak juga dapat merampungkan proyek tersebut.
“Kalau sampai waktu yang ditentukan belum juga rampung, maka diputus kontrak, tidak dibayar dan dilelang sisa pekerjaannya,” ujar Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Ahcmad Fathoni kepada Radar Bogor.(31/1/2021)
Seharusnya, Fathoni menuturkan, proyek jembatan tersebut selesai pada Desember 2020 lalu. Namun sampai akhir Januari 2021, pembangunan jembatan sepanjang 200 meter itu belum juga rampung.
Untuk itu, bersama anggota Komisi III lainnya, Fathoni memantau langsung jalannya pembangunan dan meminta kontraktor segera merampungkan jembatan tersebut sampai waktu yang ditentukan.
Menurutnya, jembatan tersebut nantinya dapat meningkatkan akses perekonomian warga terutama dari sektor pertanian.
Meskipun lanjut Fathoni, banyak warga Sukamakmur yang memilih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan ke rumah sakit yang berada di wilayah Cianjur.
“Namun ada timbal balik, seperti hasil-hasil pertanian dari Bogor terserap oleh Cianjur, perjalanan berikutnya, yang masih belum lengkap di Kabupaten Bogor itu yang harus ditingkatkan sehingga masyarakat Bogor dapat dilayani di Kabupaten Bogor,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Sukawangi, Ujang Solihin mengaku efek dari pembangunan jembatan tersebut, warga harus menggunakan jalan alternatif lain untuk pergi ke wilayah Cianjur.
“Awalnya Jembatan itu putus karena bencana banjir bandang di Centang Malang, diganti jembatan besi sementara sebelum pembangunan sekarang,” ujarnya.
Dengan adanya jembatan tersebut, Ujang bersama warganya merasa terbantu terutama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari yang didapat di wilayah Cianjur.(cok)
Reporter : Septi
Editor : Rany P Sinaga
