25 radar bogor

Warga Wargajaya Bakal Manfaatkan Sumber Mata Air

Pemerintah Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, bersama tim konsultan Dinas PUPR Kabupaten Bogor memantau langsung sumber mata air yang nantinya akan didistribusikan langsung ke warga. Ucok/Radar Bogor
Pemerintah Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, bersama tim konsultan Dinas PUPR Kabupaten Bogor memantau langsung sumber mata air yang nantinya akan didistribusikan langsung ke warga. Ucok/Radar Bogor

SUKAMAKMUR-RADAR BOGOR, Pemerintah Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, bersama tim konsultan Dinas PUPR Kabupaten Bogor memantau langsung sumber mata air yang nantinya akan didistribusikan langsung ke warga.

Setelah sebelumnya, sekitar 3000 Kepala Keluarga (KK) dengan total sekitar 9800 jiwa harus menggunakan air dari sisa penggunaan objek wisata di desa tersebut.

“Jadi bersama konsultan PUPR diluar kedinasan mengecek langsung lokasi sumber mata air yang nantinya akan dialirkan langsung ke warga,” ujar Kepala Desa Wargajaya, Ooy Tamami kepada Radar Bogor, Jumat (29/1/2021).

Ooy menuturkan, permasalahan kebutuhan air bersih muncul saat Desa Wargajaya telah berkembang menjadi destinasi wisata sejak 6 tahun lalu. Dengan banyaknya objek wisata baru termasuk yang berada di lahan Perhutani membuat kualitas air yang mengalir ke warga terganggu.

Pasalnya, titik sumber mata air Desa Wargajaya berada tepat di objek wisata di lahan Perhutani itu. Setelah berkoordinasi dengan KPH Bogor, pihaknya diizinkan untuk membuat saluran air baru yang belum tersentuh objek wisata tersebut.

“Setelah survey ini, kami tindak lanjut secara swadaya dibantu pihak ketiga untuk memasang pipa baru yang layak sebelum mendapatkan bantuan dari PUPR,” jelas Ooy.

Di tempat yang sama, Tim Konsultan dari Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Mahfudin mengatakan, dari hasil pemantauan tersebut, pihaknya mengkaji teknis pemanfaatan air yang akan disalurkan ke warga nantinya sebelum ditindak lanjut Pemerintah Desa Wargajaya. “Bagaimana menggunakan pipa yang layak, disesuaikan dengan kontur tanah yang ada dan kondisi alam juga,” tandasnya.(cok)