25 radar bogor

Bupati Ade Yasin Ungkap Penyebab Iwan Gagal Divaksin, Gak Boleh Banyak Ngopi

Vaksinasi-Kabupaten-Bogor
Bupati Ade Yasin dan Wakil Bupati Iwan Setiawan menyaksikan vaksinasi perdana di Puskesmas Cimandala, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kamis (28/1/2021). HENDI/RADAR BOGOR
Vaksinasi-Kabupaten-Bogor
Bupati Ade Yasin dan Wakil Bupati Iwan Setiawan menyaksikan vaksinasi perdana di Puskesmas Cimandala, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kamis (28/1/2021). HENDI/RADAR BOGOR

SUKARAJA-RADAR BOGOR, Bupati Bogor, Ade Yasin menyampaikan alasan mengapa wakilnya, Iwan Setiawan tak dapat menerima vaksin saat pencanangan di Puskesmas Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Bogor Dimulai, 13 Orang Dipilih Sebagai Penerima Pertama

Ade menjelaskan, Iwan sebenarnya telah menjalani serangkaian medical check up (MCU) dan rapid anti gen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong dengan hasil yang cukup baik dan dinyatakan negatif Covid-19.

Hanya saja berdasarkan pemeriksaan lainnya, ada yang tidak memenuhi syarat sebagai peserta vaksin Covid-19.

“Ada hal yang memang perlu diturunkan gitu ya, jadi ada yang harus diturunkan apakah darahnya atau gulanya,” kata dia.

Selain itu, ada dua orang yang memang dinyatakan tidak dapat menerima vaksin Covid-19 untuk sementara ini. Tentunya, mereka yang belum divaksin akan dijadwalkan kembali sebagai penerima vaksin. “Bukan berarti ditolak tapi ditunda,” katanya.

Ketiga yang ditunda untuk menerima vaksin selain Iwan Setiawan, yakni perwakilan Dandim 0621/Kabupaten Bogor dan perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sementara itu, Iwan mengaku jika ada kondisi kesehatannya yang belum memungkinkan untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Menurutnya, dari hasil pemeriksaan MCU, kadar gula darah politisi Gerindra itu naik.

“Naik dikit ga boleh banyak ngopi, turunkan dikit naiknya cuma 0,2 tapi akhirnya rekomendasi tidak dianjurkan harus diturunkan 1 sampai 2 hari kalau sudah turun poin standar 7,5 baru saya bisa divaksin,” katanya.

Iwan mengaku kadar gula darahnya naik dikarenakan pola makan yang terlalu banyak mengkonsumsi nasi.

“Saya masih ditoleransi bukan di angka 100 persen tapi diatas 7. Hasil itu diketahui baru tadi. Jadi saya dikasih tau dokter baru tadi,” katanya.

Dirinya mengaku, setelah melakukan pemeriksaan darah dirinya memang langsung meninggalkan rumah sakit, sehingga hasil pemeriksaan kondisi kesehatanya baru diumumkan pada saat jelang divaksin.

“Kalau kemaren dikasih tau nanti saya tidak datang, takut gitu. Saya disiasati kita siap cuma tadi dibacakan lab darah kemarin ada tiga orang, saya, pak Rahmat Kasdim (perwakilan Dandim 0621 Kabupaten Bogor, dan perwakilan MUI Kabupaten Bogo Kyai Taqi,” katanya.

Kalau kecewa ya engga ada si justru klo divaksin udah ada garansi imun gitu, klo saya blm jelas. Kalah seandainya saya positif kuat ga imun ini. Klo divaksin kan ada garansi, minimal 80 persen imun bertambah.

Iwan mengatakan, dirinya akan menerima vaksin Civid-19 pada saat Pemkab Bogor menerima kembali vial vaksin pada tahap selanjutnya.(ded)

Reporter : Dede
Editor : Yosep