25 radar bogor

Sepanjang Pandemi di Kota Bogor, 43 Bayi dan 81 Ibu Terkonfirmasi Positif Covid-19

ILUSTRASI. MAKIN PENUH: Aktivitas di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta(1/12). Keterisian RS meingkat seiring melonjaknya kasus Covid-19. (HANUNG HAMBARA/JAWA POS)
ILUSTRASI. MAKIN PENUH: Aktivitas di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta(1/12). Keterisian RS meingkat seiring melonjaknya kasus Covid-19. (HANUNG HAMBARA/JAWA POS)

BOGOR-RADAR BOGOR, Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat, sepanjang tahun 2020, ada total 43 bayi dan 81 ibu yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Total 81 ibu itu dengan kondisi sedang hamil 64 orang, bersalin 13 orang dan menyusui 4 orang. Hal itu dikatakan Wali Kota Bogor, Bima Arya saat meresmikan ruang isolasi khusus ibu dan anak di RSKIA Sawojajar, Selasa (26/1/2021).

Dari data itu, kata Bima, tercatat ada satu orang ibu yang meninggal dunia karena covid. Meskipun tidak ada satupun angka kematian pada bayi karena Covid-19 di Kota Bogor.

“Makanya saya terima kasih RSKIA Sawojajar ini bisa menambah fasilitas itu, khususnya untuk ibu dan anak. Kita ingin kluster keluarga ini bisa ditekan,” kata Bima.

Per Senin (25/1/2021) kemarin, Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur isolasi di Kota Bogor menjadi 69,8 persen (terisi 554 dari 794 tempat tidur tersedia). Angka ini turun dari dua pekan lalu, di mana BOR mencapai 82 persen.

“Kita baru saja membangun rumah sakit lapangan. Selain itu masih dalam proses untuk penyediaan tempat isolasi mandiri di salah satu hotel. Ini ikhtiar kita untuk memaksimalkan tempat tidur isolasi,” tambahnya.

“Saya minta ke teman-teman Dinkes untuk merapikan sistem rujukannya. Jadi warga itu sangat baik apabila bisa mengakses satu aplikasi yang disitu bisa tahu informasi, update real time ketersediaan tempat tidur,” pungkas Bima. (dka)