25 radar bogor

Mutasi Strain Baru Covid-19 Diduga Lebih Mematikan

Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19
ILUSTRASI. Belakangan ada penelitian terbaru bahwa strain baru Covid-19 justru bisa lebih mematikan. (Dado Rufic Reuters)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Sejak mutasi baru virus Korona di Inggris muncul, awalnya para peneliti belum menemukan bukti bahwa strain baru itu lebih berbahaya. Namun ternyata, belakangan ada penelitian terbaru bahwa strain baru justru bisa lebih mematikan.

Data tersebut berasal dari ahli matematika yang membandingkan tingkat kematian pada orang yang terinfeksi virus versi baru atau lama. Varian baru yang lebih menular telah menyebar luas ke seluruh Inggris.

“Selain menyebar lebih cepat, sekarang juga tampak bahwa ada beberapa bukti bahwa varian baru, varian yang pertama kali diidentifikasi di London mungkin terkait dengan derajat kematian yang lebih tinggi,” kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson seperti dilansir dari BBC, Senin (25/1).

Pusat Kesehatan Masyarakat Inggris, Imperial College London, London School of Hygiene and Tropical Medicine dan University of Exeter masing-masing telah mencoba menilai seberapa mematikan varian baru ini. Bukti mereka telah dinilai oleh para ilmuwan di New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory Group (Nervtag).

Hasilnya, memang ada potensi bahwa virus itu menjadi lebih mematikan, tetapi ini masih jauh dari pasti. Kepala penasihat ilmiah pemerintah, Sir Patrick Vallance, menggambarkan data tersebut sejauh ini belum kuat.

“Saya ingin menekankan bahwa ada banyak ketidakpastian seputar angka-angka ini dan kami membutuhkan lebih banyak penelitian, tetapi jelas ada kekhawatiran bahwa virus baru memiliki peningkatan kematian serta peningkatan penularan,” ungkap Patrick.

Penelitian sebelumnya menunjukkan varian baru menyebar antara 30 persen dan 70 persen lebih cepat daripada yang lain. Dan ada petunjuk bahwa virus strain baru sekitar 30 persen lebih mematikan. Misalnya, dengan 1.000 orang berusia 60 tahun yang terinfeksi varian lama, 10 dari mereka diperkirakan akan meninggal. Tapi ini naik menjadi sekitar 13 jika tertular varian baru.

Varian baru pertama kali terdeteksi di Kent pada bulan September. Sekarang ini adalah bentuk virus yang paling umum di Inggris dan Irlandia Utara, dan telah menyebar ke lebih dari 50 negara lain. Namun, Sir Patrick mengatakan ada lebih banyak kekhawatiran tentang dua varian lain yang muncul di Afrika Selatan dan Brasil.(jpg)