25 radar bogor

Graha Pena Aman

Ini untuk memastikan apakah virus Covid-19 sudah berseliweran di wilayah Graha Pena? Semua orang yang berkantor di gedung lima lantai ini apakah aman dari kontaminasi virus ‘setan’ yang mematikan itu? Ini kan sudah sepuluh bulan mahluk dari Wuhan itu resmi menyerang Indonesia. Mungkin saja sudah ada. Mungkin juga belum ada.

Lagian Graha Pena bukan lagi hanya tempat Radar Bogor dan media-media pers berkantor. Sekarang sudah ada supermarket bahan makanan: Bozzfoods. Ada (semacam) cafe:D’Bozz. Setiap saat banyak orang datang. Berbelanja di Bozzfoods dan makan di D’Bozz. Komunitas-komunitas, politisi dan kalangan eksekutif sering meeting di D’Bozz.

Lalu apa yang bisa memastikan mereka semua bahwa Graha Pena Bogor aman dari kontaminasi virus Covid-19. Apa yang bisa membuat mereka nyaman berada di lingkungan gedung di Taman Yasmin ini.

Apa pula yang menjadi tanggung jawab managemen terhadap pentingnya keamanan dan kenyamanan itu. Hanya ada satu: semua karyawan wajib bebas Covid-19. Nyata atau pun samar-samar.

Pembuktian nyata atau samar-samar itu dilakukan hari Senin (18/1/2021). Hari itu semua karyawan diminta mengikuti tes swab antigen. Mulai dari direksi sampai dengan office boy.

Bekerja sama dengan sebuah rumah sakit di Bogor, dokter dan petugas analisnya datang ke Graha Pena. Diagnosa swab antigen ini akurasinya memang di atas rapit tes dan sedikit di bawah swab polymerase chain reaction (PCR).

Sampai Januari ini ada 162 karyawan yang berkantor di Graha Pena. Sejumlah 142 hadir mengikuti tes. Sepuluh lainnya berhalangan dengan beberapa alasan. Mereka diberi waktu dua hari untuk melakukan tes secara mandiri. Dengan biaya sendiri. Hasilnya wajib dilaporkan paling lambat dua hari kemudian.

Karyawan mandiri dilarang masuk kantor sebelum menunjukkan hasil tesnya yang negatif. Direksi akan memberhentikan mereka yang tidak melakukan tes tanpa alasan yang logis. Ini untuk kenyamanan interaksi antarsesama karyawan.

Untuk meyakinkan semua orang luar yang datang ke Graha Pena bahwa wilayah ini aman dari ancaman virus yang masih terus mewabah ini. Sekaligus juga bahwa Graha Pena tidak, dan tidak akan, menjadi sumber penyebaran Covid-19.

Ada memang karyawan yang berusaha untuk tidak mengikuti tes. Dengan segala alasan. Ada pula yang samasekali tidak mau. Dipecat juga bersedia asal tidak dites antigen itu. Dan satu karyawan yang tidak mau dites itu akhirnya diberhentikan. Ya diberhentikan. Daripada dia menjadi ancaman bagi seratus lebih karyawan dan ribuan orang lainnya.

Dari 142 yang ikut tes antigen, ternyata ada tiga orang atau dua persen dinyatakan positif. Tiga orang ini padahal selama ini sudah bekerja dari rumah. Tidak masuk kantor. Ketiganya langsung diisolasi. Lebih dari 50 persen karyawan Radar Bogor Grup memang sudah bekerja dari rumah sejak akhir Maret 2020.

Ketiga karyawan itu lalu diikutkan ke level tes yang lebih tinggi: swab PCR test. Untuk lebih memastikan lagi. Dua hari kemudian keluar hasil: tiga yang dites, dua benar-benar positif Covid-19 dan satu lagi negatif.

Karyawan plong. Saya juga plong. Graha Pena aman. Karena karyawan yang positif itu sudah lama tidak bekerja di Graha Pena. Work from home. Keduanya kemungkinan tertular dari keluarga, atau lainnya.

Radar Bogor sejak awal sudah menerapkan protokol yang detail selain masker, jaga jarak dan cuci tangan. Protokol di kantor, di rumah dan di masyarakat. Sangat ketat menerapkan protokol itu. Termasuk di ruang kerja dan tempat salat.

Misalnya, tidak boleh ada sajadah di tempat salat. Termasuk di musala. Setiap orang bawa sajadah sendiri-sendiri. Selesai salat gulung lagi, bawa dan simpan sendiri di tempat kerjanya. Lingkungan kantor dan ruang-ruangan kerja disemprot disinfektan secara reguler.

Radar Bogor melakukan tes antigen masal kepada semua karyawan ini juga sebagai tresing, penulusuran, untuk memastikan apakah virus Wuhan itu ada atau tidak ada pada setiap karyawan. Paling tidak, instrumen tes swab antigen memberikan rekomendasi.

Kantor-kantor lain juga dapat melakukan ini kepada semua karyawan atau pegawainya. Saya memiliki keyakinan bahwa cara ini akan sangat mudah mengatasi eskalasi penularan, karena dapat secara cepat, secara tepat, melakukan tindakan.

Entah preventif atau pun kuratif. Toh harganya tidak terlalu mahal. Dan hasil tes antigen hari Senin sudah memperlihatkan yang nyata dan samar-samar. Alhamdulillah Graha Pena Aman.

Oleh: Hazairin Sitepu