BOGOR-RADAR BOGOR, Pembongkaran auning pusat jajan serba ada (Pujasera) di bunderan Yasmin Kelurahan Curug Mekar Kecamatan Bogor Barat, memantik emosi pedagang.
Hal ini karena pembongkaran oleh petugas kecamatan Bogor Barat itu berlangsung pada hari libur, 24 Desember 2020 dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya.
‘’Kami menolak pembongkaran auning Pujasera bunderan Yasmin secara sepihak,’’ kata koordinator pedagang, Aang Syahbana.
Sebelum pembongkaran auning, pihaknya sudah mengurim surat permohon agar penundaaan pembongkaran pada 3 Nopember 2020 kepada Wali Kota Bogor Bima Arya dan Camat Bogor Barat.
‘’Kami mengajukan permohonaan penggunaan dan pemanfaatan aset daerah milik Pemkot Bogor untuk kepentingan masyarakat sekitar perumahan Yasmin, sayangnya surat ini tak ada respon, malah tiba-tiba ada pembongkaran,’’ papar tokoh masyarakat Cijahe ini.
Selain itu, Pemkot Bogor belum memberikan solusi terkait nasib 100 pedagang dan keluarganya yang menggantungkan hidupnya dari hasil usaha berdagang. Ini lantaran Pujasera bunderan Yasmin ini ada sejak 2002.
‘’Kami miliki hak untuk hidup dan berusaha, apalagi pada masa sulit seperti saat ini Pandemi Covid 19,’’ jelas Aang.
Untuk itu, pihaknya ingin duduk bersama mencari solusi yang terbaik terhadap permasalahan.
‘’Kami warga Kota Bogor ingin Pemkot juga member solusi, kalau lapak atau tempat usaha kami tidak ada lagi, kami minta tempat baru yang strategis untuk berjualan,’’ pungkas Aang. (unt)
