25 radar bogor

Berada di Zona Bahaya, 191 Korban Banjir Bandang Puncak Dilarang kembali ke Rumah

lokasi-banjir-bandang
Petugas bersama warga membersihkan sisa banjir bandang di Komplek Gunung Mas, Puncak, Sabtu (23/1/2021).
lokasi-banjir-bandang
Petugas bersama warga membersihkan sisa banjir bandang di Komplek Gunung Mas, Puncak, Sabtu (23/1/2021).

CISARUA – RADAR BOGOR, Sebagian warga korban banjir bandang Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, mulai kembali ke kediamannya masing-masing, Sabtu (23/1/2021).

Namun untuk sementara petugas melarang warga yang tinggal tepat di pinggir Sungai Cisampay kembali ke rumahnya.

Danramil Cisarua-Megamendung Manyor Inf Aris Nazarudin menyebut, larangan itu lantaran saat ini kondisi cuaca masih tak menentu. Warga yang tinggal tak jauh dari sungai, untuk beberapa waktu mengisi di pondokan yang telah disediakan.

“Warga yang tinggal di zona bahaya atau pinggir sungai sementara mengisi pondokan,” kata Aris kepada Radar Bogor, data ditemui di Posko Bencana Banjir Bandang Gunung Mas, Wisma PTPN VIII, Sabtu (23/1/2021).

Sementara Camat Cisarua Deni Humaedi mengatakan, untuk saat ini ada 191 orang warga terdampak yang belum diizinkan untuk kembali ke kediamannya masing-masing, karena lokasi tempat tinggal mereka berada di zona bahaya.

Untuk sementara dari 57 kepala keluarga (KK) itu tinggal di pondokan milik Agro Wisata Gunung Mas. “Ya, ada 191 jiwa dari 57 kepala keluarga (KK) masih mengungsi di pondokan,” kata Deni.

Deni memaparkan, total ada 1,025 jiwa warga yang sebelumnya mengungsi di beberapa posko pengungsian.

Di antaranya, di luar area Gunung Mas, yakni, Kampung Rawa Dulang, Kampung Cirohani, Kampung Pensiunan dan Kampung Citeko yang masih berada di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua.

“Mayoritas sudah kembali, di luar pada zona bahaya dan warga manula, sakit, atau hamil. Sekarang tidak ada lagi posko pengungsian di luar (area Gunung Mas),” paparnya.

Saat ini dari sejumlah pengungsian hanya tersisa posko pengungsian di dalam area Gunung Mas, selebihnya telah ditutup. “Pengungsian di Pensiunan juga sudah ditutup,” ungkapnya.

Ia menyebut, saat ini petugas gabungan tengah melakukan perbaikan instalasi air bersih di pemukiman warga. Pasca bencana banjir bandang saat ini warga kesulitan air bersih akibat saluran air milik warga rusak.

“Saat ini upaya yang sedang dilakukan penormalan saluran sungai dengan memasang turap, sekaligus membersihkan material longsor dan banjir,” tandasnya. (reg)