SUKAMAKMUR – RADAR BOGOR, Saat ini diperkirakan ada sekitar 120 rumah di Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor yang tidak layak huni.
Kondisi itu menjadi PR instansi terkait mulai dari pemerintah desa hingga pemerintah daerah dalam menjamin kenyamanan dan keamanan warganya untuk tinggal di rumah sendiri.
Hal itu diakui Kepala Desa Sukamakmur, Ujang Sunandar. Menurutnya, ini sudah menjadi perhatiannya sejak pertama kali menjabat sebagai kepala desa 2020 lalu.
“Kita ajukan bertahap, untuk tahun ini coba kita ajukan 50 dari program RTLH,” kata Ujang dalam pra Musrenbang di aula kantor Kecamatan Sukamakmur.
Sementara pihaknya hanya bisa menyediakan anggaran untuk perbaikan rumah warga yang rusak akibat kejadian tidak terduga, seperti bencana alam ringan.
Dirinya berharap, Pemerintah Kabupaten Bogor dapat merealisasikan program RTLH di desanya dengan jumlah yang pasti.
Di tempat yang sama, Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Sukamakmur, Heri mengatakan, sebelum mengusulkan ke tingkat kabupaten, pihaknya akan mengecek langsung rumah mana saja yang akan menjadi prioritas.
“Semua desa telah mengajukan (program RTLH), kita inventarisir sesuai kuota yang diberikan nantinya,” jelasnya.
Sementara itu, Kasubid Data Informasi Bapedda, Arif Rahman Suhadi menjelaskan, salah satu poin Pancakarsa dalam misi Bupati Bogor adalah Bogor Membangun. Salah satunya yakni menuntaskan rumah tidak layak huni.
Selain itu sambungnya, masih ada poin Bogor Cerdas yang juga menjadi prioritas salah satunya dengan menuntaskan rehabilitasi ruang kelas sekolah.
“Kita juga sudah minta DPKPP untuk segera memperbaharui database RTLH, berapa yang sudah terbangun dan sisanya berapa sampai tahun 2023 dan kebutuhan anggarannya pun berapa,” tandasnya. (cok)
