25 radar bogor

Vinuscare Bantu Korban Bencana, Sesalkan Pernyataan Wabup

PEDULI : Ketua Yayasan Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi (kiri) bersama tim Vinuscare menyalurkan bantuan sembako kepada para pengungsi, Jumat (22/1).

RADAR BOGOR – Demi meringankan beban sesama, Vinuscare memberikan bantuan kepada para korban banjir bandang di kawasan Gunung Mas, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jumat (22/1).

Ketua Yayasan Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi mengatakan, bantuan disalurkan langsung kepada pengungsi yang tersebar di kampung pensiunan Desa Tugu Selatan.

“Pengungsi-pengungsi tersebut, ditempatkan di rumah-rumah warga di kampung tersebut. Vinuscare pada hari ini menyalurkan 200 paket bantuan, yang terdiri dari karpet, selimut, makanan bayi, makanan kaleng, susu bayi, popok, beras hingga mie instan,” paparnya.

Lebih lanjut kang Yus (sapaan akrab,red) mengatakan, setelah melihat kondisi pengungsi, ternyata yang paling dibutuhkan saat ini adalah selimut, karpet dan makanan bayi serta perlengkapan pakaian perempuan.

Menurutnya, bantuan vinuscare memilih disalurkan langsung ke pengungsi, karena di posko utama sudah tak menerima bantuan, karena overload. “Namun ketika melihat kondisi real pengungsi, masih sangat membutuhkan bantuan,” ucapnya.

Kang Yus menambahkan, kondisi pengungsi yang tersebar sangat menyulitkan pendataan. Sehingga, bantuan saat ini numpuk di posko utama. “Posko vinuscare ditempatkan di perkampungan di tengah pengungsi yang tersebar di rumah warga, yang jumlahnya sekitar 150 pengungsi di kampung tersebut,” paparnya kepada Radar Bogor.

Ia menegaskan, yang sangat dihawatirkan pengungsi dan masyarakat di sekitar terjadinya banjir bandang susulan. Selain. curah hujan yang intensitasnya masih tinggi, juga tekstur tanah banyak yang rawan lonsor.

“Sangat menyesalkan pernyataan wabup yang sejak awal sudah menyimpulkan faktor terjadinya banjir bandang, bukan karena banyaknya bangunan yang berada di sekitar Cisarua dan Puncak, Bogor. Padahal belum ada penelitian dan pemeriksaan yang lebih konprehensif,” tegasnya.

Pernyataan tersebut, sambung kang Yus, seakan berpihak pada pengusaha hotel dan tempat wisata di sekitar puncak. Sehingga, akan sangat berpengaruh terhadap psikologis pelaku usaha dan masyarakat di sekitar terjadinya banjir bandang

Ia juga mengimbau, masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan terutama 5 M yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas. (cok)