25 radar bogor

Ramaikan #Bangkit, Puluhan Pelaku Usaha Ramaikan Bazar UMKM di Mall Cibinong

Suasana stand UMKM di Cibinong Mal yang dilaksanakan Dinas UMKM Kabupaten Bogor. Jumat (22/1/2021). Hendi/Radar Bogor
Suasana stand UMKM di Cibinong Mal yang dilaksanakan Dinas UMKM Kabupaten Bogor. Jumat (22/1/2021). Hendi/Radar Bogor

CIBINONG-RADAR BOGOR, Puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang tergabung dalam Forum UMKM Kecamatan Cibinong melakukan Bazar UMKM di Cibinong Mall, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Bazar UMKM tersebut berlangsung hingga akhir Januari 2021, yakni dimulai sejak 21 Januari hingga 30 Januari 2021. Sekretaris Pelaksana Bazar UMKM Eka Maisyaroh mengatakan, kegiatan bazar ini melibatkan para pelaku UMKM di Kecamatan Cibinong, bekerjasama dengan Cibinong Mall dan Didukung Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor.

Saat ini pemerintah memang tengah gencar memberikan motivasi agar para pelaku UMKM melakukan adaptasi bisnis dan inovasi produk agar mampu bertahan di masa pandemi Covid-19.

Menurutnya, bazar tersebut seharusnya diikuti 50 pelaku UMKM, hanya saja ada beberapa yang membatalkan diri karena sakit dan tidak mendapatkan izin karena situasi pandemi Covid-19. UMKM yang dijajakan beragam, sebagian besar berupa produk makanan dan minuman.

“Kegiatan ini bagian dari agenda Forum UMKM Kecamatan Cibinong, dan sesuai tagline menjadikan Cibinong sebagai Kota UMKM,” kata Maisyaroh-sapaanya kepada Radar Bogor, Jumat (22/01).

Maisyaroh mengatakan, sebagian besar para pelaku UMKM terdampak Covid-19, baik dari sisi penjualan, dan menurunnya jumlah produksi setiap harinya.

Sehingga dengan kondisi seperti itu, UMKM yang tergabung dalam Forum UMKM Kecamatan Cibinong melakukan inovasi dan berbagai upaya agar tetap bangkit kembali untuk memperbaiki perekonomian.

“Kita ramaikan #bangkit saat bazaar, Makanya kita pihak UMKM kecamatan Cibinong berkoordinasi dengan pemerintah setempat baik kelurahan dan kecamatan, termasuk dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor. Alhamdulillah responnya baik,” ucapnya.

Dia mengakui, situasi saat ini kondisinya belum membaik, akan tetapi dirinya tetap berusaha menjual produk miliknya, termasuk bagaimana memancing pengunjung mall agar ramai.

Dikatakanya, saat ini protokol kesehatan (Prokes) di pusat perbelanjaan sudah sangat ketat, sehingga memberikan rasa aman kepada pengunjung.

“Kita saling simbiosis mutualisme, sama-sama ingin pengunjung datang, kami menjual prodak di mall, saling berusaha mencari peluang pasar,” katanya.

Saat ini kondisi pandemi Covid-19 sudah berlangsung hampir satu tahun, dengan begitu diperlukan upaya dan kerja keras agar dapat membangkitkan kembali tingkat perekonomian dan daya beli masyarakat. Karena sejak pandemi Covid-19, banyak pelaku usaha yang akhirnya harus gulung tikar dan merugi.

“Rata-rata pelaku UMKM mengalami penurunan pendapatan 50 hingga 70 persen. Memang ada juga prodak yang sebaliknya melejit setelah pandemi,” ucapnya.

Maisyaroh mengajak para pelaku UMKM agar terus berusaha, dan pandai mencari peluang di tengah pandemi Covid-19.

“Semisal seperti saya jualan bahan pokok makanan, semua orang membutuhkan, harus pandai mencari peluang, dan cepat berfikir, jadi di masa pandemi gak boleh pasarah atau menerima keadaan, harus bersusaha,” tukasnya.(ded)