25 radar bogor

Ada Aktifitas Pembangunan di Lahan Eks Ahmadiyah Kemang, Begini Kata Camat

Lahan-Ahamadiyah
Lahan eks milik Jama'ah Ahmadiyah (JA), Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang yang jadi sorotan masyarakat.
Lahan-Ahamadiyah
Lahan eks milik Jama’ah Ahmadiyah (JA), Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang yang jadi sorotan masyarakat.

KEMANG-RADAR BOGOR, Pemerintah Kecamatan Kemang angkat bicara perihal adanya pembangunan gedung serbaguna di lahan eks milik Jama’ah Ahmadiyah (JA), Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang.

Aktifitas pembangunan itu pun sontak menjadi sorotan banyak pihak. Salah satunya, dari KNPI Kecamatan Kemang.

“Kalau dari kami belum bisa memberi keterangan dan masih pendalaman keterangan para pihak terkait,” kata Camat Kemang Edi Suwito kepada wartawan.

Namun, ia membenarkan adanya pembangunan di wilayah Desa Pondok Udik. Karena, saat ini masih dilakukan pengumpulan data dari semua pihak agar lebih sinkron.

“Iya kalau pembangunan memang benar ada, tapi saat ini dalam pemdalaman juga dari pemda sekaligus proses penghimpunan keterangan dulu,” tuturnya.

Senada dikatakan, Ketua MUI Pondok Udik Syamsudin mengaku, benar ada pembangunan bahkan pihak desa sudah memanggil pengembangnya.

“Pembangunan ada, untuk tanah itu sudah dialihkan kepada pihak lain dan bukti pengalihannya ada di desa.

Di sisi lain, Ketua KNPI Kecamatam Kemang TB Ade Jajang menegaskan, pihaknya sudah meninjau ke lokasi memastikan pembangunan gedung serbaguna tersebut. Karena, keberadaannya menjadi pertanyaan banyak pihak dan masyarakat.

“Pastinya ada kekhawatiran akan terjadi gejolak yang bisa memicu reaksi keras dari warga kalau pembangunan di depan SPBU Parung Hijau,” ujarnya. Ia juga berkoordinasi dengan emua pihak agar jangan sampai ada gejolak.

Pengawas UPT Penataan Bangunan wilayah II Ciawi Dedih Kosasih mengaku, pihaknya belum monitor perihal pembangunan gedung serbaguna tersebut, tapi secepatnya dilakukan pemantauan ke lokasi.

“Kita akan ke desa meninjau dan mempertanyakan pembangunan gedung tersebut, mengenai izin dan lain pun akan didalami,” cetusnya.

Sementara itu juru bicara Ahmadiyah Yendra Budiana menegaskan pihaknya sudah croscek ke tim aset.

“Berdasarkan data, itu bukan aset milik Jemaat Ahmadiyah Indonesia. Mungkin bisa hubungi perusahaan kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut,” tuturnya saat dihubungi Radar Bogor, semalam. (nal/c)