BOGOR – RADAR BOGOR, Tak kurang dari 619 personel Polresta Bogor Kota disebar di 795 Rukun Warga (RW) se- Kota Bogor. Mereka akan ‘belanja’ di RW-RW tersebut.
‘Belanja’ yang dimaksud adalah mengumpulkan masalah yang terjadi terkait dengan tingginya kasus Covid-19 di Kota Bogor saat ini.
“Sinergritas diantara kami tentunya sampai di level RW. Sebagai basis terdepan bersama RT, untuk klaster – klaster keluarga dipemukiman itu bisa ditekan,” kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Susatyo Purnomo Condro saat memberikan arahan kepada Polisi RW secara daring di Balaikota, Kamis (21/1/2021).
Dibentuknya Polisi RW ini, merupakan usaha mengkolaborasikan dengan detektif covid yang sudah dibuat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
“5 M yang kami lakukan. Kami mendengar, kami melihat, kami membina, keempat kami membatu, dan kelima mengkoordinasikan,” beber Susatyo lagi.
619 personel yang dituru kan sudah diukur sedemikian rupa. Mereka dikelompokkan di RW yang tidak terlalu banyak jumlah penduduknya. Ada yang satu orang anggota di dua RW, atau satu RW satu anggota.
Hal belanja Polisi RW itu, kemudian bisa saja lansung dilakukan penegakan hukum oleh Tim Pemburu Pelanggar PPKM.
“Kami mendorong pak RT dan RW lebih aktif lagi untuk bisa membuat langkah – langkah yang konkret. Kalau gak bisa diingatkan dan sebagainya, nanti ada tim gabungan dan ada penindakan,” tukasnya. (dka)
