25 radar bogor

Bio Farma Kantongi Sertifikat Izin BPOM Produksi 100 Juta Vaksin

Ilustrasi-Vaksin
Ilustrasi-Vaksin
Ilustrasi-Vaksin
Ilustrasi-Vaksin

JAKARTA-RADAR BOGOR, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyampaikan perusahaan pelat merah yang ditunjuk untuk pengadaan vaksin Covid-19, PT Bio Farma (Persero) mendapatkan sertifikat untuk memproduksi 100 juta vaksin Covid-19.

Erick menjelaskan, izin tersebut dikeluarkan oleh Badan POM (BPOM). Sebab, apapun barang yang produksi dan untuk dikonsumsi di Indonesia harus melalui perizinan BPOM yang menjadi standar di Indonesia. Untuk tahap pertama, Bio Farma sudah mengantongi sertifikasi untuk memproduksi 100 juta vaksin.

“Alhamdulillah kita sudah mendapatkan sertifikasi dari BPOM untuk 100 juta pertama,” ujar Erick dalam rapat kerja di DPR, Rabu (20/1/2021).

Erick yang yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menambahkan sertifikat untuk memproduksi 150 juta vaksin berikutnya akan dikeluarkan pada Maret 2021. Sehingga total persediaan vaksin Covid-19 menjadi 250 juta.

“Kita mendapatkan sertifikat tambahan dari BPOM, sehingga 250 juta kapasitas untuk vaksin yang diproduksi Bio Farma sudah mempunyai sertifikat,” tuturnya.

Erick menjelaskan, nantinya 250 juta vaksin yang diproduksi Bio Farma akan diberikan kepada 125 juta penduduk Indonesia. Sebab, dosis vaksin Covid-19 harus disuntikan sebanyak dua kali.

“Jadi, kalau 250 juta buat 125 juta orang kalau 2 kali. Dan tadi teknologinya sudah ditingkatkan, kalau yang tadinya hanya virus yang dimatikan, sekarang juga teknologi baru sudah bisa dilakukan secara bertahap di Bio Farma,” pungkasnya. (jpg)