25 radar bogor

Gunung Merapi Kembali Luncuran Awan Panas Guguran

TERUS AKTIF: Guguran lava pijar Gunung Merapi dipotret dari Dusun Boyong, Desa Hargobinangun, Sleman, Jogjakarta, kemarin dini hari (19/1). (RIZKY TAUFIK SYAEFULLAH/RADAR JOGJA)
TERUS AKTIF: Guguran lava pijar Gunung Merapi dipotret dari Dusun Boyong, Desa Hargobinangun, Sleman, Jogjakarta, kemarin dini hari (19/1). (RIZKY TAUFIK SYAEFULLAH/RADAR JOGJA)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Gunung Merapi menorehkan ’’rekor” kemarin (19/1). Kembali mengeluarkan awan panas guguran, tapi kali ini dengan jarak luncuran sejauh 1,8 kilometer.

Itu jarak terjauh sejak gunung di perbatasan Jogjakarta–Jawa Tengah tersebut berstatus siaga pada November tahun lalu. Tinggi kolomnya mencapai 500 meter, mengarah ke barat daya atau hulu Kali Krasak.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, awan panas guguran itu terekam pada seismogram pada pukul 02.27. ’’Awan panas itu memiliki durasi 209 detik dengan amplitudo maksimum 60 mm,’’ kata Hanik seperti dilansir Jawa Pos Radar Jogja.

Selain adanya luncuran awan panas guguran, selama periode pengamatan pukul 00.00–06.00 kemarin, BPPTKG mencatat adanya 30 kali guguran material dengan jarak luncur maksimum 300–900 meter. ’’Guguran material itu mengarah ke barat daya,’’ jelas Hanik.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo kemarin tiba di Mamuju, Sulawesi Barat. Sehari sebelumnya, presiden menengok korban banjir di Kalimantan Selatan.

Presiden memastikan bahwa pemerintah pusat akan memberikan bantuan dengan membangun kembali gedung-gedung pemerintahan yang roboh agar pelayanan publik bisa kembali berjalan.

”Tadi saya sudah sampaikan ke gubernur. Untuk gedung-gedung pemerintah yang roboh, setelah diaudit, nanti pemerintah pusat segera bangun kembali,” tutur mantan wali kota Solo itu.(jpg)