25 radar bogor

Dahsyat di Game 2, Remuk di Game 3, No 1 Indonesia Gagal ke Final

Anthony-Ginting
Tunggal nomor satu Indonesia Anthony Sinisuka Ginting gagal melaju ke final Yonex Thailand Open 2020. (Badminton Photo)
Anthony-Ginting
Tunggal nomor satu Indonesia Anthony Sinisuka Ginting gagal melaju ke final Yonex Thailand Open 2020. (Badminton Photo)

THAILAND-Anthony Sinisuka Ginting bermain sangat-sangat mengecewakan terutama pada game ketiga semifinal Yonex Thailand Open 2020. Banjir kesalahan sendiri pada game penentuan itulah, yang akhirnya membuat Ginting gagal ke final.

Pada laga di Impact Arena, Bangkok, Sabtu (16/1/2021), Ginting kalah dalam rubber game melawan juara dunia 2017 asal Denmark Viktor Axelsen. Ginting kandas dengan skor 19-21, 21-13, dan 13-21.

Sejatinya, pada awal game ketiga, Ginting terus berada di depan dan unggul atas Axelsen. Dia terus menjaga jarak dengan pemain nomor empat dunia itu.

Dan sebuah smes silang ke arah kiri pertahanan Axelsen membuat Ginting memimpin dengan skor 11-7 ketika interval.

Tetapi Ginting justru seperti kehilangan arah permainan. Konsentrasi dan fokusnya hilang. Ginting diterjang banjir bandang kesalahan sendiri.

Ini membuat Axelsen mencetak sembilan angka beruntun. Dari tertinggal 11-12, Axelsen mencapai match point dalam kondisi 20-12. Axelsen akhirnya merebut tiket final karena kemenangan dengan skor 21-13.

Pada awal game pertama, sejatinya pertarungan berjalan dengan sangat ketat. Kedua pemain masih meraba arah permainan. Ginting mengandalkan kecepatan, sedangkan Axelsen menggunakan keunggulan postur tubuh dan power.

Setelah berkejaran intens, Ginting mampu unggul lebih dulu dengan skor sangat tipis 11-10. Ginting sejatinya berhasil mengontrol permainan dan unggul dalam posisi 19-17. Tetapi Axelsen tiba-tiba bangkit dan bermain lebih agresif.

Peraih perunggu Olimpiade Rio 2016 itu mencetak empat angka beruntun dan mengambil kemenangan dengan skor 21-19.

Di game kedua, Ginting sempat kesulitan menembus pertahanan solid Axelsen. Ketika posisi 7-7, Axelsen mencetak empat angka beruntun dan memimpin 11-7 ketika interval.

Tetapi, Ginting membalas dan gantian mencetak empat angka beruntun untuk menyamakan kedudukan menjadi 11-11. Bahkan, secara total pada momen itu, Ginting berhasil mencetak tujuh angka beruntun dan leading menjadi 14-11.

Setelah itu, Ginting semakin nyaman dalam bermain. Saat posisi 15-13, Ginting mencetak enam angka beruntun untuk merebut game kedua dengan skor 21-13 dan memaksa pertandingan memasuki game penentuan. Sayang, di game ketiga, kehebatan Ginting pada game kedua seperti tak tersisa.

Sebelum pertandingan ini, berdasarkan rekor head-to-head, Ginting unggul atas Axelsen. Dalam enam pertemuan terakhir, Ginting memimpin dengan skor 4-2.

Pada semifinal Indonesia Master 2020 yang berlangsung Januari tahun lalu, Ginting berhasil memukul Axelsen dalam dua game langsung dengan skor 22-20 dan 21-11. Jadi, dengan hasil hari ini, Axelsen menipiskan ketertinggalan menjadi 3-4.

Di final, Axelsen akan berhadapan dengan pemain Hongkong Ng Ka Long Angus. Pada semifinal sebelumnya, Ng Ka Long mengalahkan pemain nomor dua dunia Chou Tien-chen dalam rubber game dengan skor 17-21, 21-18, dan 21-15. Laga berlangsung dalam waktu 65 menit. (jpg)