25 radar bogor

Pelajar SMAN 2 Cibinong Ikut Program Beasiswa Asia Kakehashi ke Jepang

SMAN2-Cibinong
Pelajar SMAN 2 Cibinong mengikuti program beasiswa Asia Kakehashi di Jepang.
SMAN2-Cibinong
Pelajar SMAN 2 Cibinong mengikuti program beasiswa Asia Kakehashi di Jepang.

CIBINONG -RADAR BOGOR, Lagi-lagi pelajar SMAN 2 Cibinong membawa harum Kabupaten Bogor di kancah internasional, kali ini dalam program beasiswa Asia Kakehashi di Jepang.

Yaitu Tazkya Nadhirahastri, pelajar SMAN 2 Cibinong Kabupaten Bogor yang duduk di bangku kelas 11 MIPA 9 tahun ini, sedang mengikuti Program Beasiswa Asia Kakehashi di Jepang.

Kepala Sekolah SMAN 2 Cibinong Hj Elis Nurhayati mengatakan, Program Kakehashi ini didirikan oleh Perdana Menteri Jepan Shinzo Abe pada 2017 dengan tujuan untuk mempererat hubungan antara Jepang dan negara di Asia, dan menyediakan beasiswa penuh untuk belajar dan tinggal di Jepang.

Program beasiswa ini dibiayai oleh Kementrian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Ilmu pengetahuan dan tehnologi (MEXT) Jepang, yang ditujukan kepada pelajar Sekolah Menengah Atas di 20 Negara di Asia.

Program Kakehashi dimulai tahun 2018 dan Indonesia di tahun 2020 mengirimkan 24 pelajar yang tersebar di seluruh Indonesia, yang merupakan peserta terbanyak dari beberapa negara di Asia seperti Turki, India, Filipina, Malaysia, Singapura, Laos, Myammar, Vietnam, Mongolia, Thailand, Bangladesh dan Negara lainnya yang hanya mengirimkan sebanyak 4-5 pelajar. Tazkya satu satunya perwakilan dari Kabupaten dan Kota Bogor yang bisa berangkat ke Jepang di tahun 2020.

“Program ini sebenarnya akan dilakukan selama 10 bulan, tetapi karena adanya pandemic Corona, program ini tetap dilakukan meskipun hanya sekitar 4-5 bulan yang dimulai bulan November 2020 sampai Maret 2021,” jelasnya kepada Radar Bogor.

Program ini, kata dia, memberikan kesempatan kepada para pelajar untuk mengalami pengalaman secara langsung berupa sistem pendidikan, budaya, dan kehidupan sehari-hari di Jepang. Dan juga memberikan kesempatan untuk menjadi duta bangsa diantara Indonesia dan Jepang.

Peserta akan mempelajari kehidupan di Jepang dan mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat sekitar melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dan akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Dalam melaksanakan program ini, pihak Jepang bekerjasama dengan AFS international Inc yang bermarkas di New York. Bina Antarbudaya merupakan perwakilan AFS di Indonesia. Bina Antarbudaya ini yang melakukan proses seleksi dan pembekalan para pelajar sebelum diberangkatkan ke Jepang.

“Proses seleksi dilakukan selama 7 bulan yang meliputi: Seleksi berkas online (Nilai akademi, narasi dan lainnya dalam Bahasa inggris), Seleksi tingkat chapter meliputi wawancara kepribadian, wawancara Bahasa Inggris, Dinamika kelompok dalam FGD, dan terakhir seleksi tingkat nasional dan international dalam bentuk online”, ungkapnya.

Menurutnya Dalam proses seleksi, pihak panitia tidak membedakan agama, ras, suku untuk menjadi duta muda Indonesia dalam program ini. Untuk Para pelajar Indonesia diberangkatkan pada bulan November 2020 dan akan tinggal di Jepang sampai Maret 2021.

Tazkya mendapat penempatan di Sapporo, Hokkaido dan tinggal bersama salah satu keluarga. Sedangkan penempatan sekolah di Sekolah Menengah Atas international di Ebetsu, Hokkaido.

Kegiatan utama yang dijalani sebelum berangkat ke Jepang adalah: Kursus intensif online Bahasa Jepang, diskusi online dan presentasi antar peserta seluruh Negara setiap minggu, bootcamp pembekalan selama 3 hari di Jakarta.

Sedangkan selama di Jepang kegiatan yang dilakukan adalah Isolasi 14 hari di Tokyo dengan diisi diskusi online yang dipandu AFS, Presentasi, Pementasan budaya Indonesia.

“Pengenalan dan keakraban dengan Host Family, mengikuti kegiatan akademi di sekolah, mengikuti extra kurikuler, meeting tatap muka setiap minggu dengan AFS management, Presentasi pengenalan budaya Indonesia di Sekolah, pemantapan Bahasa Jepang setiap hari dan kegiatan lainnya yang diselenggarakan baik oleh pihak sekolah, Host Family dan AFS management,” jelasnya.

Dikatakan Elis, Keluarga besar SMAVO sangat bangga dengan prestasi Ananda Tazkya, semoga hal ini menjadi trigger bagi peserta didik SMAVO lainnya untuk berlomba-lomba dalam prestasi.

“Semoga prestasi-prestasi yg diraih putra-putri SMAN 2 Cibinong dapat medukung Program Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia, dan mendukung Program Provinsi Jawa Barat Melalui Cadisdik Wilayah 1, yaitu Jabar juara lahir batin”, harapnya. (*/ysp)