25 radar bogor

DPR Sebut Ada Tiga Hal yang Menghambat Kesejahteraan Guru

Ilustrasi guru mengajar di kelas pada masa pandemi Covid-19 (ALFIAN RIZAL/JAWA POS)
Ilustrasi guru mengajar di kelas pada masa pandemi Covid-19 (ALFIAN RIZAL/JAWA POS)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menuturkan bahwa terdapat tiga hal yang menghambat kesejahteraan guru. Dia menyatakan, hal itu telah berlangsung sejak 10 tahun lalu dan belum dapat teratasi.

’’Kami masih mengalami tiga hal masalah utama kesejahteraan guru yang lalu berefek pada kualitas pendidikan nasional kita,’’ ucap dia dalam Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi X DPR RI secara daring, Rabu (13/1).

Adapun, isu pertama adalah perihal skema pengangkatan para guru non-ASN. Di mana menurut dia, pengangkatan guru honorer menjadi ASN masih menjadi momok tersendiri bagi pemerintah.

’’Karena skemanya yang berkali-kali tidak sesuai kebutuhan. Skema pengangkatan ini perlu dilakukan revisi total dari berbagai aspek,’’ kata dia.

Revisi tersebut, menurut Huda perlu dilakukan agar pengangkatan guru di masa yang akan datang tidak tambal sulam. Sebab, hal ini berpotensi akan membuat dunia pendidikan menjadi korban.

’’Isu kedua adalah soal pemerataan guru. Banyak guru yang menumpuk di tempat-tempat yang semestinya tidak perlu. Distribusi guru ini seharusnya bisa dilakukan dengan maksimal,’’ tutur dia.

Pemerataan itu menurutnya butuh komitmen bersama. Mulai dari pemerintah sebagai regulator dan guru sebagai subjek dalam isu ini. Isu terakhir adalah terkait dengan komptensi guru. Huda menginginkan seluruh pihak terkait membenahi hal tersebut.

’’Mohon ini bisa kita bereskan bersama, karena kompetensi ini masih menjadi persoalan kita. baik pada konteks jenjang pendidikan guru maupun pembinaan yang harusnya secara intensif dilakukan pemerintah,’’ tegas dia. (*)