25 radar bogor

Ucapan Duka dari Panglima TNI Hingga Ketua DPRD Berdatangan di Rumah Kapten Afwan

karangan-bunga
Ilustrasi. Karangan bunga di rumah pilot Sriwijaya Air, Kapten Afwan, Komplek Bumi Cibinong Endah, Cibinong. Senin (11/1/2021). HENDI/RADAR BOGOR
karangan-bunga
Karangan bunga di rumah pilot Sriwijaya Air, Kapten Afwan, Komplek Bumi Cibinong Endah, Cibinong. Senin (11/1/2021). HENDI/RADAR BOGOR

CIBINONG-RADAR BOGOR, Karangan bunga ungkapan duka cita terus berdatangan di kediaman Pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Kapten Afwan di Perumahan Bumi Cibinong Endah, Blok A3, Jalan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (11/1/2021) pagi.

Karangan bunga ini berjejer tak jauh dari rumah duka Kapten Afwan. Setidaknya ada lima karangan bunga yang sudah berdatangan.

Pantauan di lokasi, Senin (11/01/2021), karangan bunga itu antara lain datang dari Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan Ikatan Pilot Alumni SMA 38 Jakarta.

Kemudian, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto.

“Saya turut berbelasungkawa atas kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang menimpa 56 kru dan penumpang di Perairan Kepulauan Seribu,” ujar Rudy kepada Radar Bogor, Senin (11/01/2021).

Politisi Gerindra itu meminta agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kekuatan dam kesabaran.

Tim pencarian dan pertolongan gabungan saat ini sudah berhasil menemukan titik lokasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh pada Sabtu (9/1/2021) kemarin.

Namun, keberadaan pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak, Kapten Afwan yang dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore, belum juga mendapatkan titik terang hingga Minggu (10/1/2021) malam.

Adik Kandung Kapten Afwan, Buyung Ismiaufa mengatakan, sampai saat ini pihak keluarga belum mendapatkan informasi keberadaam pilot Pesawat Sriwijaya yang turut menjadi korban kecelakaan di Perairan Kepulauan Seribu.

“Ke pihak keluarga belum ada informasi. Tapi lihat dari media sudah ketemu ya black boxnya,” ujar Buyung saat memberikan keterangan di Perumahan Bumi Cibinong Endah Blok A3 Nomor 10, RT 02 RW10, Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (10/1/2021) malam.

Menurutnya, pihak keluarga juga belum mendapatkan informasi resmi dari Kementerian Perhubungan hingga Maskapai Sriwijaya Air. Meski demikian, pihak keluarga sudah diminta untuk melakukan pengecekan tes DNA.

Keluarga korban juga diminta membawa data dan dokumen korban seperti ijazah, maupun sertifikat lainnya yang ada tanda sidik jari untuk bisa diidentifikasi.

Mulanya, Buyung diminta oleh perwakilan keluarhanya untuk melakukan pengecekan tes DNA bersama putri pertamanya Kapten Afwan, Syahirah Rosfita (14).

Hanya saja, pengambilan tes DNA mengharuskan anak dan Istrinya, Pipit Rachimawati untuk dilakukan pemeriksaan. “Tapi besok istrinya harus ikut sampel. Saya gak diambil sampel darah. Hanya anak kandung, istri besok,” katanya.

Senada, Kakak Ipar Pipit Rahmawati, Oman Rohman mengatakan, saat ini pihak keluarga masih menunggu kabar terbaru jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.

Oman mengatakan, sudah meminta adiknya untuk menunggu di Soekarno-Hatta untuk memberikan informasi terkini terkait keberadaan Kapten Afwan, termasuk kru dan penumpang pesawat Sriwijaya Air.

“Mudah-mudahan secepatnya dapat informasi terbaik. Mohon doanya dari rekan-rekan semua,” tukasnya. (ded)