BOGOR – RADAR BOGOR, Bus gratis bantuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Stasiun Bogor diadakan lagi tahun ini.
Rencananya, bus bantuan gratis itu disediakan hingga Juni mendatang. Hanya, alur menaikkan penumpang dibuat lebih ketat dan lebih cepat saat ini. Hal itu untuk menghindari pelanggaran protokol kesehatan (prokes).
“Masa pandemi ini belum berakhir, kita tidak tahu kapan. Sehingga ada kebijakan untuk tetap diadakan bus bantuan. Kita programkan sampai Juni 2021,” kata Direktur Angkutan Jalan pada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub, Aca Mulyana pada radarbogor.id saat ditemui di Stasiun Bogor, Senin (11/1/2021).
Aca mengaku, prokes untuk program bus bantuan gratis ini lebih ditingkatkan. Selain kapasitas, juga durasi antrean yang dibuat lebih singkat.
Contohnya pagi (11/1/2021) tadi, hanya butuh waktu satu jam untuk menghabiskan antrean yang ingin menaiki bus bantuan gratis ini.
Sehingga tak menimbulkan kerumunan yang signifikan. Selain memang prokes lainnya yang harus dipenuhi penumpang seperti masker dan mencuci tangan.
Melihat perkembangan bus bantuan di tahun kemarin, kata Aca, memang bus gratis ini begitu diminati. Di sisi lain, aturan yang diterapkan untuk bus bantuan bisa sejalan dengan program pembatasan dari pemerintah.
“Kapasitas kereta api saat ini masih terbatas, masih 45 persen. Sehingga dengan adanya bus bantuan gratis ini, masyarakat terbantu,” sambung Aca.
Di dalam bus sendiri, juga dilakukan pembatasan kapasitas 50 persen. Dari total kursi penumpang sekitar 60 seat, hanya diisi setengahnya menjadi 30 penumpang.
Adanya bus bantuan gratis ini juga membantu mengurangi antrean di dalam stasiun. Artinya penumpang yang sudah terbiasa menaiki bus gratis tak perlu lagi masuk ke areal stasiun.
“Memang jumlah armadanya saja dikurangi. Hari ini saja, hanya ada 13 armada yang kita siapkan. Biasanya bisa 15 atau 16 bus. Kita juga masih menyediakan bus berbayar JR Connexion yang antusiasnya juga masih luar biasa,” tutupnya. (dka)
