25 radar bogor

Angka Covid Masih Tinggi, Pemkot Bogor Dihibahkan Mobile Lab Pertama di Daerah

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menerima bantuan laboratorium PCR mobile bernama Mobile Lab Bio Safety Level (BSL) 2. Mobile lab itu akhirnya parkir di Kota Bogor, Senin (11/1/2021). Foto Sofyansah/Radar Bogor
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menerima bantuan laboratorium PCR mobile bernama Mobile Lab Bio Safety Level (BSL) 2. Mobile lab itu akhirnya parkir di Kota Bogor, Senin (11/1/2021). Foto Sofyansah/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Angka penambahan kasus Covid-19 di Kota Bogor masih mengkhawatirkan. Dalam satu hari, rata – rata penambahan kasus terkonfirmasi positif diatas 70 kasus. Atas dasar itu, Kota Bogor jadi salah satu daerah yang mendapat perhatian.

Salah satunya dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menerima bantuan laboratorium PCR mobile bernama Mobile Lab Bio Safety Level (BSL) 2. Mobile lab itu akhirnya parkir di Kota Bogor, Senin (11/1/2021).

Pemkot Bogor merupakan pemerintah daerah (Pemda) pertama yang menerima Mobile Lab BSL tersebut. Hal itu, diungkapkan sendiri oleh Menteri Ristek, Bambang Brodjonegoro di Balaikota Bogor usai penyerahan mobile lab BSL 2. “Pemkot Bogor adalah pemerintah daerah pertama yang menerima hibah dari kami,” tegas Bambang pada awak media.

Bambang menjelaskan, daerah lain yang mendapatkan Mobile Lab BSL 2 tersebut bersifat pinjam pakai. Bahkan ada yang dibeli oleh pihak yang membutuhkan.

“Misalkan oleh kememtrian BUMN membeli salah satu unit trailer seperti ini dan sekarang sudah dioperasikan di Palembang. Ada yang pinjam pakai dengan AD kita kerjasama di RS AD Jakarta dan RS AD di Medan,” tuturnya.

Laboratorium PCR mobile bernama Mobile Lab Bio Safety Level (BSL) 2.

Hadirnya Mobile Lab BSL ini, Pemkot Bogor dapat memeriksa sekitar 900 hingga 1.000 sampel PCR dalam sehari. Dimana, hasil dari pemeriksaan PCR bisa didapatkan dalam waktu sekitar delapan jam. Namun, jumlah tersebut bisa dicapai jika lab tersebut beroperasi 24 jam tanpa henti.

“Kalau mengoperasikan lab ini 24 jam tanpa henti, tentunya harus menyiapkan minimal delapan tenaga lab. Maka perkiraannya bisa 900 sampai 1.000 sampel per-hari,” cetus Bambang.

Maka dari itu, Bambang berharap hibah Mobile Lab BSL 2 ini dapat menolong Pemkot Bogor. Apalagi, diketahui Pemkot Bogor padat penduduk. Sehingga, proses testing dan tracing harus terus dilakukan secara intensif.

“Jadi ini sangat menolong karena kita tahu Kota Bogor penduduknya padat. Proses testing dan tracing harus dilakukan secara intensif,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyatakan Mobile Lab BSL 2 ini bisa melengkapi laboratorium PCR yang dimiliki Pemkot Bogor di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.

“Berarti ini melengkapi lab PCR yang kita miliki yang ada di RSUD. Tapi seiring pertambahan kasus kita perlu lebih cepat dan lebih banyak,” ujar Bima Arya.

Dengan penambahan jumlah sampel yang diperiksa, Bima Arya mengatakan akan menyiapkan sumber daya masyarakat (SDM) untuk lab tersebut sebanyak delapan orang. Namun, tenaga yang bekerja di sana akan diberi sistem bekerja dengan shift.

“Jadi ini tambahannya 940. Kita akan siapkan SDM-nya tadi sudah kita hitung delapan orang. Ada empat shift ya supaya bisa maksimal dan supaya tidak lelah juga,” pungkasnya.(dka)