25 radar bogor

Operasional Dibatasi Sampai Pukul 19:00, Transaksi Mal Terancam Anjlok Lagi

anak boleh masuk mal
Suasana salah satu mall di Kota Bogor. Kini anak-anak di bawah 12 tahun boleh masuk mal.
Kunjungan Mall
Suasana salah satu mall di Kota Bogor jelang pergantian tahun Kamis (31/12/2020).

BOGOR – RADAR BOGOR, Pemerintah memperketat kembali aturan PSBB di wilayah Jawa dan Bali, termasuk Kota Bogor. Pemberlakuan kebijakan tersebut, diprediksi menurunkan kembali traffic kunjungan mal yang sempat stabil.

Pembatasan itu akan menyentuh jam operasional setiap mal. Pusat perbelanjaan diwajibkan hanya beroperasi sampai jam 19.00 WIB. Kelonggaran jam operasional hingga pukul 21.00 WIB, selama beberapa bulan terakhir, sempat menyumbangkan angka pengunjung yang cukup signifikan.

Supervisor Marketing Manager Mal BTM, Elvira Zebua mengakui, traffic kunjungan mal sejauh ini memang sudah menurun sejak awal pandemi. Setelah dibuka kembali, pembatasan kapasitas maksimal juga sudah membuat kunjungannya tak mencapai 100 persen. Bahkan, ia menyebutkan, ada tenant yang terpaksa gulung tikar selama pandemi.

“Sebenarnya, BTM mengikuti aturan saja sih. Kalau nanti sudah ada aturan untuk tutup jam 7 (malam), tentu kita akan ikuti,” keluhnya, Kamis (7/1/2021).

Kendati demikian, ia tidak menampik jumlah kunjungan di mal terus-terusan digenjot. Salah satunya dengan memberikan diskon-diskon kepala pengunjung atau masyarakat Kota Bogor.

Event Bogor Great Sale (BGS) 2020 dinilai, tak terlalu banyak mendongkrak kunjungan ke mal. Alasannya, event yang dilakoni bersama empat mal lainnya di Kota Bogor itu bukanlah event yang mengundang massa secara sekaligus.

Hal yang sama juga dikhawatirkan Media and Public Relation Boxies 123 Mall, Arny Rakhmawati. Aturan itu tak disangkalnya bakal berdampak terhadap traffic atau kunjungan di mal.

Beberapa pusat perbelanjaan modern terpaksa harus merombak srategi demi menghidupkan perputaran roda ekonomi di dalamnya. Ia mencemaskan, semangat yang sempat membara meredup kembali dengan pengetatan yang ada.

“Kalau dari kami ya memang harus semakin diperketat protokol kesehatan (prokes). Cuma ya memang benar, bahwa kondisi mal bisa semakin terpuruk. Padahal kemarin sudah sempat sedikit bernapas lega. Ini dihantam lagi dengan pembatasan ketat,” terangnya.

Ia menyebutkan, traffic kunjungan di Boxies 123 Mall sebenarnya sudah sempat menanjak 20 persen. Pihaknya juga telah mempersiapkan beberapa event tersendiri untuk mengundang kunjungan dan lebih banyak transaksi di mal anyar itu. Tak terkecuali, menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) pertama mal tersebut, 11 Januari mendatang.

Jika PSBB Jawa – Bali telanjur telah berlaku, 11 Januari mendatang, mereka harus menyusun ulang formula untuk semua tenant. Ditambah lagi, pembatasan itu juga menyasar tempat-tempat makan yang hanya bisa menampung maksimal 25 persen dari total kapasitas. Kondisi itu semakin mengkhawatirkan dan membuat kepalanya pening.

“Kita tetap akan ikuti aturan pemerintah. Selama mal tidak ditutup, kita juga berharap ada solusi untuk kembali menggairahkan transaksi atau perputaran ekonomi di tengah masyarakat,” pungkas perempuan asal Bandung ini. (mam/c)