CITEUREUP-RADAR BOGOR, Tidak mengindahkan surat teguran sebanyak dua kali, gudang semen di Jalan Raya Tengsaw, Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, disidak aparat setempat. Pasalnya, jembatan yang dibangun perusahaan tersebut menyumbat saluran air sehingga acapkali sebabkan banjir.
Camat Citeureup didampingi Kepala Desa Tarikolot mendatangi lokasi gudang tersebut untuk mengundang pihak perusahaan guna menyelesaikan permasalahan menahun tersebut.
“Besok (8/1) akan kita panggil semua, dari pihak perusahaan maupun pihak pemerintah desa untuk mencari solusinya,” ungkap Camat Cieureup, Ridwan Said kepada media, Kamis (7/1/2021).
Menurutnya, perusahaan turut berkontribusi terjadinya banjir di jalan tersebut dengan membangun jembatan di atas saluran irigasi. Jembatan tersebut mengakibatkan penyempitan saluran irigasi sehingga saat hujan turun volume air tidak dapat tertampung.
Sementara itu, Kepala Desa Tarikolot, Wawan Kurniawan menegaskan pihaknya mendesak perusahaan membongkar jembatan tersebut. “Saya sudah layangkan dua kali surat teguran selama satu tahun belakangan ini, namun pihak perusahaan tidak merespon sampai sekarang,” katanya.
Untuk itu, pihaknya meminta Camat untuk memanggil penanggung jawab gudang semen tersebut untuk kooperatif dalam masalah terutama yang merugikan warga.
“Mau tidak mau, jembatan ini harus dibongkar sebab jembatan ini membuat penyumbatan saat hujan datang dan membuat debit air tidak dapat menampung di saluran air, sehingga debit air tersebut meluap ke jalan raya,” jelasnya. Sementara dalam sidak itu, tidak ada seorang pun dari perusahaan yang mau dimintai keterangan.(cok)
