25 radar bogor

P2G: PTM Sebaiknya Ditunda Dulu

ILUSTRASI. Guru saat memberikan materi kepada murid. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)
ILUSTRASI. Guru saat memberikan materi kepada murid. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Pemerintah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk pulau Jawa dan Bali. Hal itu akan mulai diterapkan pada 11–25 Januari.

Dari sektor pendidikan, keputusan itu disambut baik oleh Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G). Sebab, kasus Covid-19 kian lama semakin meningkat.

’’Kita tahu makin kesini, makin banyak ya sebarannya, kemudian okupansi rumah sakit, juga ICU sudah terisi 80 sampai 85 persen. Makanya kami sangat setuju pemerintah menerapkan PSBB ketat di Pulau Jawa dan Bali,’’ kata Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim kepada JawaPos.com, Rabu (6/1).

Dia pun meminta kepada pemerintah daerah (pemda) sebagai pemberi izin untuk memperhatikan hal tersebut. Oleh karenanya, pembelajaran tatap muka (PTM) sebaiknya ditunda terlebih dahulu.

’’Bersabar kita ya dalam hal ini untuk membuka sekolah, jangan tergesa-gesa, kesehatan dan keselamatan anak, guru, tenaga kependidikan dan keluarga mereka menjadi yang utama,’’ ungkapnya.

Daerah berada dilingkup Pulau Jawa dan Bali yang telah dinyatakan siap melaksanakan PTM pun diminta untuk membuat keputusan segera. Seperti Jawa Barat, Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ), dan Bali.

’’Sebagai konsekuensi logis dari penerapan PSBB ketat di pulau Jawa dan Bali mestinya langsung diputuskan oleh Gubernur dan walikota, bupati untuk menunda PTM di setiap kabupaten/kota, provinsi yang ada di pulau Jawa dan Bali,’’ tutur Satriwan. (jpc)