25 radar bogor

Sri Mulyani: Penerimaan APBN Turun Naik, Negara Berutang ke Ibu-ibu

Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani

JAKARTA-RADAR BOGOR, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, peran perempuan dalam partisipasi perekonomian nasional cukup tinggi. Hal tersebut tercermin dari besaran investor ritel dalam surat utang negara dimana lebih dari setengahnya merupakan para perempuan.

Sri Mulyani menyebut, investor ritel surat berharga negara yang sebesar 55,8 persen merupakan perempuan. Kemudian obligasi ritel Indonesia (ORI) sebesar 58 persen juga merupakan perempuan. Sehingga dapat menopang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang kondisinya saat ini tidak stabil.

Ia mengungkapkan, perempuan juga mendominasi dari nominal jumlah surat utang yang dibeli. Perempuan mencapai 51,89 persen sedangkan laki-laku hanya 48,11 persen.

“Kalau APBN kita penerimaan turun belanja naik, saya utang ke siapa? Ke para ibu-ibu,” kata Sri Mulyani dalam webinar, Senin (4/1).

Menurutnya, kemampuan perempuan dalam mengelola aset investasi cukup baik. Meskipun saat ini perempuan masih belum cukup berani untuk menempatkan dananya ke aset investasi beresiko seperti pasar saham.

“Meskipun di bursa masih lebih rendah, tapi surat berharga mereka kreditor saya. Ibu boleh tanya, karena ibu adalah investor, ibu pemegang surat utang negara, pembayar pajak dan ibu berkontribusi luar biasa untuk perekonomian bangsa,” ungkapnya.

Sri Mulyani menambahkan, survey internasional menyebut, suatu negara bisa membentuk gender equality lebih baik dan dampaknya tidak hanya baik untuk negara tapi juga perekonomian.

Dengan demikian, jika dilihat dari kondisi ini perempuan mampu mengalokasikan uang dengan tepat. Diharapkan perempuan bisa berperan serta untuk kebangkitan perekonomian nasional. (jawapos)