25 radar bogor

Sri Mulyani: Anggaran Vaksin Bisa Lebih Dari Rp 75 Triliun

Ilustrasi vaksin Sinovac dari Tiongkok (EFE/EPA/ROMAN PILIPEY)
Ilustrasi vaksin Sinovac dari Tiongkok (EFE/EPA/ROMAN PILIPEY)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Pemerintah tengah mempercepat melakukan proses vaksinasi untuk segera mengakhiri badai pandemi Covid-19 di Tanah Air. Ini supaya aktivitas masyarakat dapat kembali normal dan roda perekonomian kembali berangsur pulih.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyiapkan anggaran untuk penyuntikan vaksin garis kepada seluruh masyarakat Indonesia. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan melakukan revisi anggaran vaksin gratis dari yang sebelumnya sebesar Rp 75 triliun yang tercantum dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2021.

“Presiden menetapkan vaksinasi akan dilakukan gratis, anggarannya bisa akan mencapai lebih dari Rp 75 triliun,” ujarnya dalam webinar, Senin (4/1).

Sri Mulyani menjelaskan, untuk proses vaksinasi saja bisa lebih dari Rp 75 triliun, kemudian ditambah dengan anggaran Penanganan Ekonomi Nasional (PEN) di klaster kesehatan uang sebesar Rp 25 triliun yang nantinya juga akan mengalami kenaikan.

“Rp 75 triliun hanya untuk vaksinasi, belum bicara tentang masalah kesehatan yang lain dan harus ditangani, masih banyak sekali APBN kita (ada perubahan),” jelasnya.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo menyebut ada 67-70 persen dari 265 juta penduduk Indonesia harus divaksinasi. Ini artinya ada 182 juta masyarakat yang akan divaksin secara gratis sehingga anggaran yang dibutuhkan memang sangat besar.

Saat ini Indonesia sudah mengamankan 3 juta dosis vaksin dan sedang diuji kembali oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelum didistribusikan kepada masyarakat atau vaksinasi gratis. (jawapos)