25 radar bogor

Pembangunan Akses Jalan Kampung Terisolir di Citeureup Andalkan Program Samisadi

Jalan menuju Kampung Parung Ponteng, Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Ucok/Radar Bogor
Jalan menuju Kampung Parung Ponteng, Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Ucok/Radar Bogor

CITEUREUP-RADAR BOGOR, Pembangunan akses jalan menuju Kampung Parung Ponteng, Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor bakal mengandalkan program Satu Miliar Satu Desa (Samisade). Setelah bertahun-tahun 345 KK (Kepala Keluarga) terisolir dan harus melewati jalan milik Desa Pabuaran di Kecamatan Sukamakmur.

Menurut Camat Citeureup, Ridwan Said, saat ini pihaknya tengah mendata jalan mana saja yang akan dibangun melalui program Samisade di tiap desa di wilayahnya. “Termasuk jalan ke Kampung Parung Ponteng itu dibangun secara bertahap menggunakan Samisade,” ungkapnya kepada Radar Bogor. (5/1/2021)

Pembangunan jalan tersebut, Ridwan melanjutkan, akan dimulai dengan pengerasan jalan sepanjang kurang lebih 4 Kilometer itu. Mengingat membutuhkan anggaran sekitar Rp 4 miliar untuk keseluruhan pembangunan, sementara untuk 2021 hanya dilaksanakan betonisasi sepanjang 700 meter.

Sebelumnya, ratusan warga Kampung Parung Ponteng di Desa Tajur, Kecamatan Citereup terisolasi. Selama bertahun – tahun ratusan warga RW 7 harus melewati jalan milik Desa Pabuaran di Kecamatan Sukamakmur.

“Itu pun kami bangun secara swadaya karena Pemerintah Desa Pabuaran tidak mau bangunkan jalan ini,” ungkap Dendi, Ketua RW 7 Kampung Parung Ponteng kepada Radar Bogor.(24/11/2020)

Menurutnya, ada dua RT dengan jumlah 345 Kepala Kelurga (KK) yang tinggal di kampung terisolir tersebut. Selain itu juga ada dua sekolah yang hanya memiliki pelajar dari warga RW setempat.

Terpisah, Sekretaris Desa Tajur, Dino Iskandar menyatakan telah mengajukan pembangunan jalan di Kampung Parung Ponteng dalam reses DPRD Kabupaten Bogor. “Karena itu butuh anggaran sekitar 4 miliar, jadi desa pun tidak mampu untuk menganggarkan itu,” akunya saat dikonfirmasi.(24/11)

Nantinya, jalan tersebut akan terhubung langsung ke Kampung Parung Ponteng dan juga terhubung ke Jalur Puncak 2. Dirinya menilai, kampung tersebut sebenarnya memiliki potensi wisata yang besar.

Selain adanya Desa Ekowisata milik Yayasan Tahfiz Indonesia, juga terdapat makam kramat dan wisata alam Goa Garunggang. “Setelah adanya akses jalan yang memadai, perekonomian warga di sana juga akan meningkat. Semoga dapat terealisasi,” pungkasnya.(cok)