25 radar bogor

Pengusaha Tempe Kembali Beroperasi, Tapi Ukurannya Dikurangi

Pengusaha-Tempe
Salah satu pekerja sedang membungkus kedelai yang bakal dijadikan tempe.
Pengusaha-Tempe
Salah satu pekerja sedang membungkus kedelai yang bakal dijadikan tempe.

PARUNG-RADAR BOGOR, Setelah sempat mogok produksi selama tiga hari, pengusaha tempe di Kabupaten Bogor kembali beroperasi.

Salah satunya di Kampung Jati, Desa Parung Kecamatan Parung. Namun, ukuran tempe yang diproduksi kali ini dikurangi.

Musababnya, sampai saat ini harga kacang kedelai di pasaran masih Rp90 ribu perkilogram.

“Hari ini (4/1/2021) kita produksi lagi tapi ukuran tempenya dikurangi karena harga kedelai masih tinggi,” kata pemilik usaha tempe di Parung, Tambar kepada wartawan.

Ia mengaku sudah membuka usaha tempe ini sejak puluhan tahun, dan baru merasakan kembali kenaikan bahan baku saat pandemi Covid-19.

“Saya usaha ini sudah hampir 30 tahun, dan untuk tetap bertahan saya hanya mengurangi ukuran tempe saja asalkan usaha tidak gulung tikar,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu pekerja tempe, Arpil (38) berharap harga bahan baku segera turun kembali. Karena, daya jual bisa mempengaruhi konsumen.

“Karena kalau tetap tinggi tidak bisa mencukupi untuk membeli bahan baku,” pungkasnya. (nal)