25 radar bogor

343 Wisatawan Sukamakmur Jalani Rapid Test Selama Libur Nataru

343 Wisatawan Sukamakmur Jalani Rapid Test Selama Libur Nataru
343 Wisatawan Sukamakmur Jalani Rapid Test Selama Libur Nataru

SUKAMAKMUR-RADAR BOGOR, Sebanyak 343 wisatawan di daerah wisata Sukamakmur, Kabupaten Bogor menjalani rapid test selama liburan panjang Natal dan Tahun Baru 2021. Dari pemeriksaan tersebut, 6 diantaranya reaktif Covid-19.

Petugas gabungan pun telah menyerahkan wisatawan tersebut ke Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing.

Kepala Puskesmas Sukamakmur, dr Tavip Trijono, MKM menjelaskan, pihaknya bersama jajaran Polsek, Koramil dan aparat Kecamatan Sukamakmur membatasi kunjungan wisata terutama bagi wisatawan yang tidak dapat menunjukan surat keterangan hasil rapid antigen.

“Tetapi apabila pengunjung ingin tetap melakukan perjalanan menuju wisata, pengunjung bisa melakukan rapid test atau rapid biasa secara gratis di Puskesmas Sukamakmur dan apabila hasilnya negatif akan diperbolehkan masuk ke wisata di wilayah Kecamatan Sukamakmur,” jelasnya wartawan.

Tidak sedikit wisatawan yang memilih memutar balik kendaraannya lantaran tidak membawa surat keterangan antigen dan enggan menjalani rapid test.

“Untuk rapid antigen ini sudah ada beberapa yang mengalami positif dan hasilnya belum kami lakukan perhitungan tapi nanti setelah ada kegiatan akan kami rilis dan apabila untuk yang hasilnya positif. Terpaksa akan kami suruh putar balik dengan memberikan penyuluhan dengan isolasi mandiri dan kerja sama dengan wilayah setempat dan di wilayah dia berasal,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolsek Sukamakmur, Iptu Isep Sukana mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Bupati Bogor dalam rangka menekan angka penyebaran virus Covid-19 di Bumi Tegar Beriman.

Kecamatan Sukamakmur sendiri, Iptu Isep meneruskan, sebagai salah satu kawasan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.

“Ini merupakan tindak lanjut instruksi Bupati Bogor dimana pendatang dari luar daerah yang akan memasuki destinasi wisata khususnya Kecamatan Sukamakmur yang setiap tahunnya membeludak, maka dipaksa untuk putar balik untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19,” Kata Iptu Isep Sukana.(cok)