25 radar bogor

Paparkan Refleksi Akhir Tahun, Ade Yasin Tegaskan di Tengah Pandemi Kabupaten Bogor Tetap Membangun

Refleksi-Akhir-Tahun
Bupati Bogor Ade Yasin dan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan saat menyampaikan refleksi dan evaluasi kinerja Pemkab Bogor 2020.
Refleksi-Akhir-Tahun
Bupati Bogor Ade Yasin dan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan saat menyampaikan refleksi dan evaluasi kinerja Pemkab Bogor 2020.

CIBINONG-RADAR BOGOR, Bupati Bogor Ade Yasin dan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan menyampaikan refleksi dan evaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tahun 2020.

Kegiatan yang dilakukan di Ruang Auditorium Setda Kabupaten Bogor itu, untuk merilis berbagai upaya Pemkab Bogor dalam menangani pandemi Covid-19, pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Bogor, kinerja selama 2020 hingga perolehan prestasi di sejumlah bidang.

Disaat yang bersamaan, Rabu (30/12/2020) pasangan Ade Yasin-Iwan Setiawan tepat dua tahun di lantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bogor di Gedung Sate, Kota Bandung oleh Gubernur Jawa Barat Bapak Ridwan Kamil.

Tahun 2020 menurutnya tahun keprihatinan. Di Awal tahun terjadi bencana alam banjir dan tanah longsor di kecamatan Sukajaya, Nanggung, Jasinga, Cigudeg dan Gunungputri. Untuk mengatasi bencana alam Pemkan Bogor bergerak cepat dengan melaksanakan kegiatan tanggap darurat.

Pemerintah pusat menyatakan bencana tersebut sebagai bencana nasional. Dikatakanya, semua sumber daya dikerahkan.

Sebanyak 262 hunian sementara berhasil dibangun, 46 MCK didirikan. Pemkab Bogorpun mendapat bantuan Rp 25 Miliar dari pemerintah pusat untuk membangun hunian tetap bagi warga terdampak bencana alam.

“Saat kita masih fokus ke pemulihan pasca bencana alam, badai kedua kembali datang menghantam. Pandemi Covid-19 mengguncang dunia dan Indonesia termasuk di dalamnya Kabupaten Bogor,” katanya.

Ade Yasin menjelaskan, pandemi Covid-19 ini berdampak kepada melemahnya pertumbuhan ekonomi mencapai minus 1,19 persen.
Kemudian meningkatnya masyarakat miskin sekitar 7,88 persen, serta meningkatnya angka pengangguram yang mencapai 14,29 persen.

Untuk menyelesaikan semua permasalahan tersebut, upaya telah dilakukan dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Kabupaten Bogor ini, salah satunya melalui kerjasama dan gotong royong dengan seluruh elemen masyarakat mulai dari sinergitas Forkopimda, alim ulama, tokoh masyarakat, Satgas Kecamatan, Satgas tingkat Desa, RT dan RW serta para relawan.

Pemkab Boogr melakukan refocusing anggaran hingga Rp800 miliar, dan membentuk satgas Covid-19, serta memberikan bansos untuk warga terdampak, membagikan APD, masker dan handsenitezer, mendirikan pusat isolasi covid 19 di Kecamatan Kemang, kampanye dan penegakan hukum 3 M.

“Merekrut relawan medis dan non medis dan melaksanakan swab dan rapid di tempat rawan kerumunan bagian dari upaya kami,” katanya.

“Alhamdulilah berkat kerja keras itu, kami Pemkab Bogor dalam waktu dua minggu pernah berhasil mengubah status dari zona merah ke zona kuning, tetapi setelah itu berubah dari kuning ke orange seperti sekarang ini,” ujar Ade Yasin.

Selain itu realisasi program pembangunan juga relatif cukup baik. Ade Yasin berkali-kali diminta untuk meresmikan jembatan dan bangunan.

“Itu tanda bahwa program yang tidak terkena refocusing terealisasi dengan baik,” tegas Ade.

Ade menambahkan, dunia pendidikan juga menjadi salah satu hal yang sangat menghawatirkan di tengah pandemi Covid-19. Upaya agar dunia pendidikan tetap berjalan salah satunya dengan metode belajar jarak jauh secara daring.

Melalui pendidikan dengan Bogor Cerdas tidak membuat dunia pendidikan terpuruk meskipun dilakukan secara daring.

“Para guru terus berinovasi membuat konsep belajar yang efektif. Salah satunya guru di SDN Nanggeleng Kecamatan Caringin bernama Dewi Suci Frihartini berinovasi lewat higher order thinking skills (HOTS),” ujarnya.

Atas inovasi tersebut, kata dia, Kemendikbud menobatkan sebagai Duta Sains Nasional, karena berhasil menginovasi sebuah konsep belajar daring yang efektif melalui penerapan HP Reveral dan Augment Reality.

Ade menjelaskan, Kabupaten Bogor juga telah menerima penghargaan Innovatif Goverment Award (IGA) 2020 dari Kemendagri, sebagai pemerintah terinovatif di Indonesia, dari 360 kabupaten yang mengikuti program tersebut.

Kabupaten Bogor masuk dalam 10 Kabupaten terinovatif. Kabupaten Bogor berada diurutan ketiga dengan total 329 Inovasi Daerah.

“Penghargaan ini sekali lagi membuktikan bahwa perangkat daerah Kabupaten Bogor mampu dan berani bekerja di tengah ancaman Covid-19 yang cukup menakutkan,” ujarnya.

Selanjutnya, Ade menegaskan bahwa, tahun 2020 Pemkab Bogor mampu bekerja di tengah pandemic Covid-19 ini, dalam menyambut tahun 2021 walaupun sudah ada vaksin Covid-19, ia berharap semua bisa bekerja lebih keras lagi untuk mengajak masyarakat selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan.

“Menyongsong tahun 2021 kita harus lebih berani untuk disiplin menggunakan anggaran dalam pengertian tepat sasaran tanpa kebocoran satu rupiah pun. Saya sendiri akan lebih banyak turun kelapangan berdialog dengan masyarakat, mendengarkan aspirasi mereka, sambil mengontrol pelaksanaan program yang sudah digariskan,” paparnya.

Selain itu sebagai upaya pelayanan sosial dan pemulihan ekonomi, Ade Yasin meminta menjadikan situasi yang berat menjadi pemicu untuk kebangkitan Kabupaten Bogor demi Indonesia maju.

Ade Yasin mengaku sudah banyak yang ia kerjakan, sudah banyak yang dihasilkan walau merasa masih jauh dari ekspektasi.

Menurutnya, dirinya masih memiliki waktu tiga tahun lagi untuk merealisasikan janji politiknya yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor.(ded)