25 radar bogor

Jelang Pergantian Tahun, Pemcam Tamansari Antisipasi Tempat Wisata Dadakan

Tamansari
Pemcam Tamansari rapat bersama Forum Komunikasi Kecamatan belum lama ini.
Tamansari
Pemcam Tamansari rapat bersama Forum Komunikasi Kecamatan belum lama ini.

TAMANSARI – RADAR BOGOR, Pemerintah Kecamatan Tamansari melalui Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan, terus melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19 menjelang libur akhir tahun 2020.

Satgas Covid-19 kecamatan terus berkoordinasi dengan petugas di tingkat desa, begitu juga para pengelola wisata.

Camat Tamansari, Bayu Ramawanto mengatakan, untuk menekan angka kasus positif Covid-19 di Kecamatan Tamansari saat libur panjang menjelang malam tahun baru, Gugus Tugas satgas Covid-19 Kecamatan terus melakukan langkah-langkah strategis.

Di antaranya, sosialisasi kepada Satgas Covid-19 tingkat desa, para pengusaha hotel dan restoran serta tempat wisata lainnya.

“Tujuannya agar mereka mematuhi protokol kesehatan,” ujar Bayu saat melaksanakan rapat bersama Forum Komunikasi Kecamatan belum lama ini.

Selain penerapan protokol kesehatan, para pemangku kepentingan ini juga diharapkan bisa mendeteksi dini akan adanya tempat-tempat wisata dadakan.

“Kalau hotel dan restoran kan sudah jelas titiknya, tapi yang tempat wisata dadakan ini yang harus diantisipasi, jika benih-benih itu ada, satgas desa harus segera melakukan teguran, bila perlu bubarkan,” tegasnya.

Dengan begitu, lanjut dia, potensi kerumunan disaat libur akhir tahun di tempat-tempat dadakan bisa terkendali. “Ya sehingga tidak memicu kerumunan-kerumunan yang tidak terkendali,” ungkapnya.

Selain sosialisasi, Gugus tugas Covid-19 tingkat kecamatan ini juga melakukan langkah kongkrit dengan mendatangi satu persatu tempat-tempat yang bakal menjadi tujuan wisatawan dan melakukan Operasi Yustisi, baik di tempat wisata yang sudah jelas seperti hotel, restoran, camping ground dan titik-titik yang terindikasi terjadi kerumunan.

“Dan itu sudah dilaksanakan sebelum libur Natal dan sampai akhir tahun,” ucapnya.

Namun, mantan Camat Cisarua ini mendapat informasi jika tingkat okupansi hotel dan restoran menurun sejak kebijakan yang mengharuskan pengunjung memperlihatkan hasil Rapid Antigen. “Banyak tamu hotel yang membatalkan, sebelumnya fullbooking, sekarang malah tidak,” terangnya.

Artinya, dengan berkurangnya kunjungan ke hotel dan restoran akan mengurangi tingkat kerumunan. Namun yang tetap harus diantisipasi adalah wisata dadakan yang biasanya terjadi menjelang perayaan malam tahun baru. “Semua ini sesuai arahan Bupati yang harus diterapkan,” tandasnya.(reg)