25 radar bogor

Deswaty Diningsih, Tebarkan Kasih Sayang di Rumah. Disiplin dan Agama Kunci Mendidik Anak

Deswaty-Diningsih
Deswaty Diningsih bersama keluarga.
Deswaty-Diningsih
Deswaty Diningsih bersama keluarga.

KIPRAH Deswaty Diningsih dalam dunia bisnis dan kewirausahaan sudah tak perlu diragukan lagi. Kepiawaian dalam mengelola bisnis itu ternyata tak jauh-jauh dari sosoknya sebagai ibu rumah tangga yang selalu mengayomi anakanaknya.

Banyak peran mantan Ketua IWAPI dua periode ini yang bersentuhan dengan bisnis maupun aktivitas organisasi di luar rumah. Hanya saja, ia tetap menjadi ibu dari lima anak-anaknya ketika kembali di rumah.

Terbukti, lewat tangan dinginnya, kelima anaknya bisa tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang sukses dan mandiri. Deswaty mengakui, caranya dalam mendidik anak cukup banyak dipengaruhi oleh bagaimana orang tua mendidik dirinya.

Kedisiplinan menjadi hal utama bagi dirinya yang dilahirkan dari ling kungan tentara. Deswaty tumbuh menjadi perempuan yang tegar dan tahan banting. Sikap dan perilaku itulah yang kemudian diteruskan kepada anak-anaknya hingga kini.

“Saya juga sudah menerapkan ilmu agama sejak kecil kepada mereka. Dipanggilkan guru ngaji ke rumah. Biar mereka terbiasa pada waktu dewasanya. Dengan begitu, anak-anak jadi tahu cara menempatkan diri dengan orang tuanya,” beber Owner DD Jewelry ini, saat ditemui Radar Bogor, kemarin.

Meski begitu, sikap dasar seorang ibu yang penyayang juga tak lepas dari kepribadian Deswaty. Ia tak pernah memaksakan kehendak  ke pada anak-anaknya. Justru, Deswaty memberi kebebasan bagi anak-anaknya untuk bisa menjadi keinginannya masing-masing. Jika ada pemikiran anaknya yang berseberangan, ia menghadapinya tanpa perlu marah-marah.

“Saya selalu menjaga bicara, semarah apa pun saya, supaya tidak mengeluarkan bahasa-bahasa yang mengumpat. Bahasa Ibu kan tajam, saya takut efeknya nanti tidak baik ke depannya. Kalau saya marah, lebih baik diam dulu. Kalau sudah reda, baru bicarakan bail-baik dengan mereka,” papar Owner RS Nuraida ini.

Hari Ibu yang diperingati setiap22 Desember juga selalu punya tempat tersendiri bagi perempuan asal Medan ini. Kasih sayang anak-anaknya selalu terpancar dari setiap senyuman dan ucapan-ucapan simbolis yang dihadiahkan kepadanya.

Tak ada ritual khusus dalam merayakan momen tahunan itu. Bukti kebahagiaan dari anak-anaknya yang saling menyayangi sudah menjadi hadiah seumur hidup bagi Deswaty. Itu sekaligus menjadi suplemen Deswaty dalam menjalani aktivitasnya di luar rumah.

“Saya memaknai Hari Ibu, hanya sebagai untuk mengingatkan saja, bahwa ini loh ada ibu yang harus disayangi, harus dihormati, harus diperhatikan. Karena jasa-jasanya yang sangat besar bagi kehidupan kita. Anak-anak di manapun berada, mereka punya kewajiban untuk menyayangi ibunya yang telah membesarkan mereka dengan sepenuh hati,” ungkap perempuan yang pernah dinobatkan sebagai Pengusaha Berprestasi se-Jawa Barat ini, 2012 silam.

Oleh karenanya, Deswaty semakin tak ragu melangkahkan kakinya dalam berkiprah di aktivitas-aktivitas organisasi. Kesuksesan dalam dunia usaha sudah direngkuhnya.

Selain dalam keluarga, ia masih ingin bermanfaat bagi banyak. Ia juga telah membuktikan bahwa rasa mengayomi dalam keluarga itu bisa diterap kan dalam bisa mengantarkan IWAPI pada masa kepemimpinannya menjadi IWAPI teladan, dua kali nerturut-turut.

Untuk saat ini, restu dari keluarga dan anak-anaknya sudah dikunci untuk bisa bersaing dalam persaingan Ketua Kadin Kota Bogor, periode 2021-2025. (mam)