25 radar bogor

Dua Pelaku Penganiaya Lurah Cipete Utara Diringkus

Ilustrasi oknum guru agama pelaku asusila di Bogor ditangkap
Ilustrasi oknum guru agama pelaku asusila di Bogor ditangkap
Ditangkap
Ilustrasi Ditangkap.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Polisi menangkap dua pelaku penganiayaan terhadap Lurah Cipete Utara, Nurcahya di kawasan Kebagusan dan Kemang, Jakarta Selatan. Kedua pelaku berinisial RK (22) dan PK (22), hanya pasrah saat diamankan polisi. Keduanya pun terancam hukuman 7 tahun penjara.

Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budi Sartono mengatakan, polisi telah mengamankan dua orang pelaku kekerasan terhadap Lurah Cipete Utara di kafe Waroeng Brother, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Kini, keduanya pun telah dijebloskan ke penjara akibat perbuatannya itu.

“Ada tiga orang yang kami amankan di kawasan Kebagusan dan Kemang pada Senin, 14 Desember kemarin, tapi dua orang ditetapkan sebagai tersangka dan jerat pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. Sedangkan satu lagi setelah diperiksa dia tak terlibat dalam penganiayaan sehingga statusnya pun saksi,” terang Budi, Selasa (15/12).

Menurut Budi, peristiwa itu terjadi saat korban yakni Lurah Cipete Utara mengecek adanya kafe yang melanggar aturan PSBB. Saat diberikan teguran, pengunjung kafe itu pun marah dan menganiaya lurah dengan cara mencekik, mencakar, dan memukulnya hingga membuat wajah dan tangan Lurah Cipete Utara itu luka-luka.

“RQ ini yang memiting dan memcekik leher korban dan PK ini yang mencakar wajahnya. Sejauh ini ada dua tersangka, kita masih dalami lagi untuk kemungkinan ada tidaknya yang terlibat lagi,” tuturnya

Saat dilakukan teguran itu, kata dia, ditemukan botol-botol diduga minuman keras, yang mana ditenggak oleh para pelaku saat sedang berkerumun dan berbuat suara gaduh di kafe Waroeng Brother tersebut. Polisi pun meminta pada para pemilik tempat usaha untuk mengikuti aturan PSBB.

“Perintahnya dari pemerintahan Provinsi dan Gugus Tugas untul tak boleh ada kerumunan sehingga tempat yang menimbulkan kerumuman kita akan berikan warning hingga tindakan tegas seperti penyegelan,” tuturnya.

Sementara itu, Lurah Cipete Utara, Nurcahya menjelaskan, pihaknya mengingatkan pada semua pelaku usaha untuk tidak melakukan perbuatan melanggar aturan PSBB. Pasalnya, pihaknya bakal menindak tegas tempat tersebut, apalagi yang membiarkan kerumunan terjadi sebagaimana di kafe Waroeng Brother itu.

“Saya selaku aparat melakukan kegiatan itu (Operasi Yustisi) untuk lindungi orang karena Covid belum berakhir. Sejauh ini, disitu (Waroeng Brother) saja yang memang bandel, kami juga tak pandang bulu dalam memindak, tempat-tempat yang melanggar di Cipete Utara pun kami berikan sanksi sesuai aturan,” katanya.

Dia menambahkan, adapun kasus kekerasan yang dialaminya di tempat usaha Waroeng Brother itu diharapkan bisa menjadi pelajara bagi semua pelaku usaha untuk menaati aturan PSBB dan tak membiarkan kerumunan terjadi. Dia pun tak mau mencabut laporannya itu ke polisi sebagai efek jera bagi para pelaku.(jpg)