25 radar bogor

Usut Tewasnya 6 Anggota FPI, Komnas HAM Turun Tangan Bentuk Tim

Ilustrasi anggota polisi tewas tersambar KRL di Kebon Pedes
Ilustrasi anggota polisi tewas tersambar KRL di Kebon Pedes
Ilustrasi
Ilustrasi

JAKARTA-RADAR BOGOR, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) ikut turun tangan dengan membentuk tim terkait kasus penembakan yang dilakukan pihak kepolisian terhadap enam anggota Front Pembela Islam (FPI). Saat ini, Komnas HAM sedang mengumpulkan beberapa bukti dari insiden tersebut.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan tim tersebut saat ini sedang bekerja untuk mengumpulkan seluruh fakta-fakta dari peristiwa yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek tepatnya di KM 50 pada Senin (7/12/2020) sekitar pukul 00.30 WIB dini hari.

“Komnas HAM melalui pemantauan dan penyelidikan telah membuat tim. Saat ini sedang mendalami informasi untuk memperdalam berbagai informasi yang beredar di publik,” ujar Choirul Anam kepada JawaPos.com, Selasa (8/12/2020).

“Tim sedang mendalami informasi dan mengumpulkan fakta-fakta dari pihak langsung. Termasuk menggali keterangan dari FPI secara langsung,” tambahnya.

Choirul mengatakan untuk bisa mengungkap misteri di balik kasus tersebut, maka Komnas HAM meminta kerja samanya untuk bersikap terbuka kepada pihak-pihak yang mengetahui kejadian tersebut.

“Untuk memperkuat pengungkapan peristiwa yang terjadi kami berharap semua pihak mau bekerja sama dan terbuka. Ini juga kami sampaikan kepada pihak kepolisian,” katanya.

Choirul mengatakan, tim yang dibentuk Komnas HAM sudah mendapatkan beberapa keterangan mengenai kejadian tersebut. Untuk itu saat ini Komnas HAM sedang melakukan pendalaman. “Tim telah mendapatkan beberapa keterangan secara langsung dan sedang memperdalam,” ungkapnya.

Sebelumnya, anggota Polri diserang oleh sekelompok orang di Tol Jakarta-Cikampek tepatnya di KM 50 pada Senin (7/12/2020) sekitar pukul 00.30 WIB dini hari. Penyerangan ini diduga dilakukan oleh pendukung Imam Besar FPI Rizieq Shihab.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyampaikan, diduga penyerangan terhadap anggota Polri itu dilakukan oleh laskar khusus. Penyerangan ini dilakukan saat anggota Polri mengikuti sekelompok orang yang hendak mengawal kedatangan Rizieq Shihab ke Polda Metro Jaya.

Fadil menyampaikan, lantaran mengancam keselamatan jiwa anggota Polri, kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur. Hal ini mengakibatkan meninggalnya enam orang yang diduga pengikut Rizieq Shihab.

Sementara itu, lanjut Fadil, sebanyak empat penyerang lainnya berhasil melarikan diri. Kini polisi masih mengejar empat orang pelaku penyerangan. (jpg)