25 radar bogor

Salurkan Alsintan, Endang Setyawati Ajak Petani Bogor Ikut Berjuang Untuk Kedaulatan Pangan

Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Dapil Jabar III, Endang Setyawati Thohari menyalurkan bantuan alat pertanian kepada warga Kota Bogor, di RM Manjabal.
Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Dapil Jabar III, Endang Setyawati Thohari menyalurkan bantuan alat pertanian kepada warga Kota Bogor, di RM Manjabal.

BOGOR-RADAR BOGOR, Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Gerindra Dapil Jabar III, Endang Setyawati Thohari kembali menyalurkan bantuan kepada warga Kota Bogor, di RM Manjabal, pagi tadi (6/12/2020).

Bantuan yang disalurkan kepada 59 kelompok tani di Kota Bogor itu merupakan bantuan alat pertanian yang diberikan Kementerian Pertanian (Kementan) berupa program pemberian alat mesin pertanian (alsintan) melalui aspirasi anggota Komisi IV DPR RI
Endang yang didampingi perwakilan DPRD Kota Bogor dari fraksi Gerindra, unsur Pemda dan perwakilan Dinas Pertanian Kota Bogor serta penyuluh, menjelaskan bahwa bantuan tersebut sangat sejalan dengan program Wali Kota Bogor Bima Arya yang terbaru. Yaitu Bogor Berkebun.

“Namun anggarannya bukan dari APBD, tapi dari pusat,” katanya kepada perwakilan warga.

Endang menjelaskan, bantuan tersebut yaitu berupa pompa air sebanyak 11 unit, hand sprayer sebanyak 35 unit dan juga cultivator sebanyak 6 unit.

Kepada perwakilan penerima bantuan, Endang menjelaskan pompa air pertanian pada dasarnya dimanfaatkan untuk melakukan irigasi yang bertujuan untuk memperlancar proses pertanian dan perawatan terhadap lahan pertanian. Dalam hal ini, pompa air digunakan untuk memindahkan air dari pasokan air ke area pertanian tertentu.

Sementara hand sprayer sebagai alat aplikator pestisida yang sangat diperlukan dalam pemberantasan dan pengendalian hama dan penyakit tumbuhan.

“Kinerja sprayer sangat ditentukan kesesuaian ukuran droplet aplikasi yang dapat dikeluarkan dalam satuan waktu tertentu sehingga sesuai dengan ketentuan penggunaan dosis pestisida yang akan disemprotkan,” jelasnya.

Sedangkan cultivator merupakan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang digunakan untuk pengolahan tanah sekunder. Kultivator bekerja dengan menggunakan gigi yang sedikit menancap ke dalam tanah sambil ditarik dengan sumber tenaga penggerak, umumnya traktor.

Jika di total, lanjutnya, bantuan tersebut berjumlah kurang lebih Rp 143 juta. Makanya, ia berharap, bantuan tersebut dijaga dengan baik.

“Ini amanah, semoga tidak ada oknum yang menjual belikan alat bantuan ini, dijaga karena amanah,” tegas Endang.

Endang berharap, dengan bantuan ini, pertanian Kota Bogor khususnya terus berkembang dan meningkatkan perekonomian warga.

Ia juga berharap dengan ini, warga ikut berjuang untuk kedaulatan pangan, energi dan air.

“Semoga semakin semangat bertani, berkebun, menghasilkan bahan-bahan pokok dari hasil pertanian dan perkebunan sendiri, lebih sehat dan ekonomis,” tandasnya. (ran)