25 radar bogor

Beredar Video Azan Seruan Berjihad, Wasekum FPI : Saya Rasa Itu Wajar

Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Aziz Yanuar saat mendampingi Ketua Panitia acara pernikahan Rizieq Shihab, Haris Ubaidillah. (Sabik Aji Taufan/JawaPos.com)
Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Aziz Yanuar saat mendampingi Ketua Panitia acara pernikahan Rizieq Shihab, Haris Ubaidillah. (Sabik Aji Taufan/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengomentari video viral mengenai kumandang azan yang menyelipkan ajakan untuk berjihad. Dalam lafal azan tersebut, terselip kalimat ‘hayya alal jihad’ yang berarti marilah kita jihad.

Viral! Video Azan Mengajak Berjihad, Polisi Lakukan Penelusuran

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyatakan, pihaknya belum menemukan hadits yang menjadi dasar azan tersebut. Dia mempertanyakan, apa yang menjadikan dasar perubahan pada lafal azan.

“Saya juga tidak tahu apa tujuan mengumandangkan azan dengan bacaan hayya alal jihad,” kata Mu’ti dalam keterangannya, Selasa (1/12/2020) seperti dilansir jawapos.com.

Karena itu, Mu’ti meminta aparat keamanan khususnya Polri dapat menyelidiki maksud azan dalam video yang beredar di media sosial tersebut. Hal ini dilakukan agar tidak meresahkan masyarakat.

“Aparatur keamanan dapat melakukan penyelidikan dan memblokir supaya video adzan tersebut tidak semakin beredar dan meresahkan masyarakat,” ucap Mu’ti.

Selain itu, Balitbang Kementerian Agama dapat segera meneliti azan dengan seruan jihad tersebut.

“Ormas-ormas Islam perlu segera memberikan tuntunan kepada para anggota agar tetap teguh mengikuti ajaran agama Islam yang lurus,” tegas Mu’ti.

Terpisah, Wakil Sekretaris Umum Front Pembela Islam (Wasekum FPI) Azis Yanuar menilai, wajar apabila ada seruan azan dengan mengajak untuk berjihad. Namun, dia tidak mengetahui secara pasti dimana video tersebut dibuat.

“Seingat saya dulu pernah, tapi persisnya enggak tahu dimana. Mungkin di Petamburan atau di Bogor,” ujar Azis yang juga menjabat sebagai Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI itu.

Azis tidak mengetahui mengapa video itu bertebaran di media sosial menjelang pemeriksaan Imam Besar FPI Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya.

Tetapi dia tak memungkiri, adanya ketidakadilan kepada ulama yang tak sepaham dengan pemerintah.

“Saya rasa itu wajar, karena masyarakat melihat ketidakadilan melihat kezaliman luar biasa kepada ulama dan habaib. Karena tidak sepaham dengan pemerintah,” tandas Azis. (jpg)