JAKARTA-RADAR BOGOR, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengumumkan struktur kepengurusannya pemeriode 2020-2025. Dalam kepengurusan baru ini MUI bakal menjadi mitra dari pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.
Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mengatakan, pihaknya akan terus mengingatkan pemerintah untuk bekerja tetap pada koridornya. MUI akan tetap mengingatkan pemerintah jika melakukan kesalahan.
“Apalagi MUI itu katanya adalah shodiqul hukumah yaitu teman dan atau mitra dari pemerintah. Sepanjang pengetahuan dan pengalaman saya dalam hidup dan kehidupan yang saya lalui, teman yang baik itu adalah teman yang mendukung saya kalau saya berbuat benar dan yang berani mengingatkan saya ketika saya salah,” ujar Anwar kepada waratawan, Sabtu (28/11).
Anwar mengatakan, jika dalam struktur kepengurusan di MUI tidak ada yang berani mengingatkan ke pemerintah, maka dirinya akan menjadi orang pertama yang mengingatkan.
“Bila saya dan teman-teman saya tidak sanggup dan tidak berani melakukannya maka pertanyaannya untuk apa saya harus ada di MUI tersebut? Sementara umur saya sekarang ini sudah mendekati 66 tahun dimana saya harus mempersiapkan diri saya untuk menghadap-Nya,” katanya.
Mengingat hal itu, dia merasa jabatan yang diembannya akan sia-sia jika dirinya tidak mengingatkan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin apabila melakukan kesalahan. Sehingga dirinya akan memanfaatkan benar-benar jabatan yang diberikan kepadanya.
“Kalau saya tidak bisa dan tidak berani melakukannya serta tidak bisa berbuat sesuatu yang berarti dan bermakna bagi banyak orang yaitu bagi umat dan bagi bangsa serta bagi negara ini, maka jabatan yang saya emban sekarang ini menurut saya tidak ada guna,” ungkapnya.(jpc)