20 Orang Reaktif Pasca Kerumunan Massa Habib Rizieq di Megamendung

Rapid test massal yang diadakan Kecamatan Megamendung.

MEGAMENDUNG-RADAR BOGOR, Total ada 20 warga yang dinyatakan reaktif saat mengikuti Rapid Test Massal yang digelar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor selama dua hari berturut-turut di dua titik, yakni Desa Kuta dan Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kamis (19/11) dan Jumat (20/11).

Rapid Test Massal sengaja dilakukan mengingat kerumunan massa yang terjadi saat Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab berkunjung ke Markas Syariah Ponpes Alam dan Argokultural, Desa Megamendung, Kabupaten Bogor, Jumat (13/11) lalu.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Iwan Purnawan mengatakan, 20 warga yang reaktif bedasarkan total Rapid Test Massal yang dilakukan selama dua hari.

Hari pertama Rapid Test digelar di dua titik yakni Lapangan Bola Leumbah Neundeut, Desa Sukagalih dan Lapangan Bola Pakancilan, Desa Kuta, Kecamatan Megamendung. Total ada 5 warga yang dinyatakan reaktif pada rapid test pertama itu.

Bertambah 15 orang warga yang dinyatakan reaktif saat mengikuti Rapid Test Massal hari ke dua, Jumat (20/11). Rapid tes hari ke dua ini digelar hanya di satu titik yakni di Lapangan Bola Leumbah Neundeut, Desa Sukagalih.

“Rapid test kemarin (20/11) ada 15 orang dinyatakan reaktif Covid-19,” kata Iwan kepada Radar Bogor, Sabtu (21/11).

Dia mengungkapkan, tercatat ada 329 warga yang mengikuti Rapid Test Massal di hari ke dua, Jumat (20/11). Rinciannya, 15 orang reaktif dan 314 orang non reaktif.

Rapid test massal yang diadakan Kecamatan Megamendung.

Sedangkan dari dua titik lokasi Rapid Test Massal hari pertama, Kamis (19/11). Dari 214 orang yang mengikuti Rapid Test ada lima orang diantaranya dinyatakan reaktif. Rinciannya lima orang reaktif Covid-19 dan 209 orang non reaktif Covid-19.

Iwan melanjutkan, 20 orang yang dinyatakan reaktif langsung menjalani swab test. Sekitar satu pekan hasil swab test dapat diketahui.

“Seluruhnya (20 orang) sudah di swab. Tinggal tunggu hasilnya. Jika ada yang positif maka kami akan lakukan tracking,” ujarnya.

Disamping itu, Iwan mengaku, pihaknya pun telah melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah Kecamatan Megamendung guna mencegah terjadinya penularan virus Corona atau Covid-19.

Penyemprotan disinfektan difokuskan di enam lokasi. Diantaranya, Desa Gadog, Sukamahi, Sukamaju, Sukamanah, Sukagalih, dan Kuta.(reg)