25 radar bogor

Didirikan oleh Ulama, TNI Jangan Mau Diadu Domba

GELADI RESIK: Sejumlah prajurit TNI dan kendaraan tempur bersiap mengikuti simulasi tempur laut saat geladi kotor persiapan HUT ke-70 TNI di Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Banten, Selasa (3/10).Dery Ridwansah/ Jawa pos
Ilustrasi: Sejumlah prajurit TNI dan kendaraan tempur bersiap mengikuti simulasi tempur laut saat geladi kotor persiapan HUT ke-70 TNI di Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Banten, Selasa (3/10).Dery Ridwansah/ Jawa pos

Dudung mengatakan, setiap warga negara termasuk FPI harus taat kepada hukum selama berada di Indonesia. Pemasangan baliho memiliki ketentuan sendiri, antara lain berupa membayar pajak, dan lokasinya memiliki kriteria khusus.

“Jangan seenaknya sendiri seakan-akan dia (FPI) paling benar, enggak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja itu, bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari,” tantang Dudung di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11).

Dudung meminta FPI tidak berbuat semaunya sendiri. Mereka harus tunduk kepada hukum yang berlaku. Jika terus membangkang, maka aparat tidak segan melakukan penindakan secara tegas.

“Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur suka-sukanya sendiri. Ingat ya, saya katakan itu perintah saya dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho-baliho yang mengajak revolusi dan segala macam,” tegas Dudung.(jpc)