Vaksin Covid-19 Menyebabkan Relawan Meninggal Dunia Tak Terbukti

Ilustrasi Vaksin

JAKARTA-RADAR BOGOR, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Cissy Kartasasmita membantah kabar yang menyebut vaksin covid-19 bisa menyebabkan seseorang meninggal.

Isu yang beredar menyebutkan seorang relawan asal Brasil meninggal usai ikut vaksinasi covid-19.

“Info atau berita mengenai adanya yang meninggal, sakit berat, sakit punggung, itu tidak terbukti dari hasil uji klinik vaksin covid-19,” kaya Cissy dalam keterangan pers yang diunggah di laman resmi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Selasa, 17 November 2020.

Cissy menyampaikan kematian yang menimpa relawan di Brasil bukan karena vaksin. Fakta itu didapat setelah penelitian. Vaksin covid-19 tidak menimbulkan efek samping yang berat.

“Kejadiannya (relawan meninggal) ternyata tidak berhubungan langsung dengan vaksinasi,” ungkapnya.

Baca: Empat Vaksin Covid-19 yang Diklaim Sukses dalam Pengembangan Cissy meyakinkan masyarakat vaksin covid-19 aman.

Ilustrasi Vaksin

Keamanan vaksin dapat terlihat dari hasil uji klinis satu dan dua yang telah dibeberkan dalam publikasi internasional.

“Hasil tersebutlah yang menarik minat lebih dari 2.000 relawan untuk berpartisipasi pada uji klinik fase tiga di Bandung. Dari 2.000 relawan tersebut, 1.620 relawan memenuhi syarat untuk berpartisipasi,” ujar Cissy.

Selain itu, Cissy mengimbau orang tua tetap rutin mengimunisasi anak-anak dan balita. Ada 12 program imunisasi nasional yang diberikan gratis.

Pemberian vaksin lain harus tetap rutin diberikan dalam kondisi pandemi. Tujuannya, penyakit lain tidak menjadi pandemi serupa covid-19.

“Yang paling rawan di sini campak. Campak sangat mudah menular. Imunisasi pada bayi itu yang paling utama. Jadi tidak betul bayi tidak boleh diimunisasi,” kata Cissy. (*/ran)