Dituding Tidak Transparan, BPD Bojongkulur Didemo Warga

Warga saat berdemo soal BPD di Kantor Desa Bojongkulur Kecamatan Gunung Putri, Senin (16/11/2020). SEPTI/RADAR BOGOR

GUNUNGPUTRI – RADAR BOGOR, Dituding tidak transparan, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri didemo warga.

Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bojongkulur itu, mengancam akan menggelar aksi ke tingkat pemda jika tuntutannya tidak dikabulkan.

Pantauan di lapangan, massa mulai berkumpul sejak pukul 09.00 WIB di depan Kantor Desa Bojongkulur. Kemacetan pun terjadi imbas aksi demo tersebut. Salah satu massa aksi melakukan orasi di atas mobil komando.

“Selama dua periode, BPD tidak ada transparansi soal anggaran, LPJ pun tidak ada,” ungkap Ketua Aliansi Masyarakat Bojongkulur, Geri Suswanto kepada media, Senin (16/11/2020).

Menurutnya, LPJ seyogyanya menjadi dasar transparansi pemerintah desa melalui BPD. Sebagai warga Bojongkulur, dirinya menyayangkan hal tersebut.

Hal itu, sambung Geri, akan menghambat kemajuan Desa Bojongkulur apalagi belum lama ini terjadi bencana banjir hebat yang merugikan sebagian warganya.

Warga saat berdemo soal BPD di Kantor Desa Bojongkulur Kecamatan Gunung Putri, Senin (16/11/2020). SEPTI/RADAR BOGOR

“Bila tuntutan kami tidak diindahkan, maka kami akan melakukan aksi kembali ke tingkat kecamatan bahkan ke tingkat kabupaten,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua BPD Bojongkulur, Yayat Supriatna mengakui hal tersebut.

Selain adanya masalah internal, minimnya pengetahuan pengurus BPD dalam menyusun LPJ menjadi kendala dalam menegakkan transparansi kepada masyarakat.

“Ke depannya, kami akan meningkatkan kapasitas para pengurus dengan diberikan pelatihan mengenai struktural LPJ di Desa Bojongkulur,” tandasnya.(cok)