25 radar bogor

Lunaknya Bandeng Presto Cap Rakit. Dipikul-pikul Dahulu, Dikemas Kemudian

Bandeng Presto Cap Rakit yang dapat dibeli di Bozz Foods.

Sistem packaging yang baik dianggap bisa membuat ikan presto produksi Yayuk mencapai kalangan yang lebih banyak.

“Saya pilih ikan bandeng untuk dikemas, karena kan tidak ada gatalnya. Beda kalau tongkol,” imbuhnya.

Ikan bandeng itulah yang diteruskannya hingga kini. Yayuk juga sudah punya langganan tersendiri untuk menyuplai kebutuhan ikan tersebut. Tak sulit baginya memproduksi hingga 200 kilogram bandeng presto per hari. Ia dibantu  beberapa karyawan yang dipekerjakannya di rumah. Lantas, dari mana label Cap Rakit berasal?

“(Label Cap Rakit itu) karena berakit-rakit ke hulu (peribahasa),” kelakarnya, mengutip sedikit peribahasa lama.

Peribahasa itu dianggap Yayuk merepresentasikan usahanya yang dimulai dari sistem pikulan. Ia bertransformasi menjadi pengemasan dengan sistem yang lebih modern. Tak heran, produknya itu menjadi pilihan paling praktis bagi rumah makan atau catering.

Kondisi ikan presto yang dikemas itu juga bisa bertahan hingga berbulan-bulan dalam kulkas atau pendingin. Sayangnya, aku Yayuk, ikan akan cepat membusuk jika tak disimpan dalam pendingin itu. Ia membeberkan, bandeng presto hanya bertahan maksimal dua hari di udara bebas.