BOGOR-RADAR BOGOR, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-56 dengan mengadakan rapid test massal.
Rapid test atau uji cepat Covid-19 itu, di dilakukan di empat titik berbeda yakni Kantor BPJS, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, termasuk di Kantor Cabang Cibinong PDAM Kabupaten Bogor.
Rapid tes itu menyasar para pegawai juga masyarakat yang berkunjung. “Ada empat titik, di antaranya Disdukcapil, Bappenda, PDAM (Cabang Cibinong) hingga BPJS,” ujar Sekretaris Dinkes Kabupaten Bogor, Achmad Zaenudin, (11/11/2020).
Menurutnya, penyelenggaran rapid tes massal ini dilakukan sebagai rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56.
Lanjutnya, Dinas Kesehatan memiliki kewajiban untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat. Terutama di kantor-kantor pelayanan pemerintah.
“Total ada 560 alat rapid yang kami sediakan di empat kantor pelayanan itu. Masing-masing titik disediakan 140 alat rapid,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa dr Zain itu mengatakan jika pegawai ataupun masyarakat yang berkunjung ke kantor pelayanan, akan diberikan masker juga hand sanitizer. Tujuannya, kata dia, agar masyarakat bisa tetap menjaga diri dengan menerapkan aturan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Dalam rapid tes ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menerjunkan 28 tenaga kesehatan (nakes), dengan masing-masing titik tujuh orang nakes. “Ada tujuh nakes di tiap titik. Kalau hasil rapid ada yang reaktif, kami kembalikan ke domisili masing-masing. Kami komunikasikan dengan puskesmas domisili mereka untuk tindak lanjut penanganan,” tutur dr Zain.
Sementara, Kepala Cabang PDAM Cibinong, Anwar Yasin mengatakan, rapid tes ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan kantor. “Kami menyambut baik rapid tes yang dilaksanakan Dinas Kesehatan ini,” kata dia.
Menurutnya, rapid tes massal yang di lakukan di PDAM Cabang Cibinong itu menyasar pegawai lapangan juga masyarakat yang berkunjung. “Dalam sehari sekitar 50 sampai 100 konsumen datang kesini. Kami harus pastikan semua dalam keadaan sehat agar nyaman dan aman saat pelayanan,” kata dia.
Dia manyebutkan, pegawai dan pengunjung yang hasil swabnya menyatakan resktif, maka pihaknya langsung mengarahkan agar yang bersangkutan melakukan wsab test di puskesmas terdekat.
Dari hasil rapid test massal di titik pelayanan publik ini, Dinkes mencatat ada total 37 orang yang reaktif, diantaranya, dari 69 peserta rapid test di titik kantor Bappenda, 3 orang reaktif, di titik PDAM dari jumlah peserta test 97, ada 26 orang reaktif.
Selanjutnya, di kantor BPJS ada 4 orang reaktif dari 100 peserta yang ikut test, dan terakhir di kantor Disdukcapil sekitar 4 orang reaktif dari 54 yang dirapid test.(iph/pojokbogor)
