25 radar bogor

Obat Cacing Ivermectin Diklaim Bisa Jadi Alternatif Pengobatan Covid-19

Petugas medis terus berusaha melakukan penanganan pasien Covid-19 di Kabupaten Bogor.
Ilustrasi: Petugas medis terus berusaha melakukan penanganan pasien Covid-19 di Kabupaten Bogor.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Klaim obat yang bisa digunakan sebagai alternatif pengobatan penyakit Covid-19 terus bermunculan. Terbaru dokter dari Departemen Penelitian dan Pengembangan PT Harsen Laboratories dr. Herman Sunaryo menyebutkan, obat infeksi cacing Ivermectin dapat jadi alternatif pengobatan Covid-19.

Herman mengatakan masyarakat secara umum mungkin tidak tahu mengenai obat Ivermectin itu. Sebab, di Indonesia obat ini lebih sering untuk veteriner. Tetapi dengan adanya korban Covid-19 yang meninggal tanpa obat, telah menggerakkan para dokter di Peru, Dominica, dan Bangladesh, serta di India menggunakan Ivermectin.

Dia menjelaskan obat Ivermectin sudah off paten. Kemudian juga dapat digunakan oleh manusia serta harganya murah. Selain itu juga aman dan efektif. Herman mengungkapkan sejumlah negara di Amerika Selatan juga menggunakan obat tersebut untuk pengobatan Covid-19. Sejumlah penelitian laboratorium awal menunjukkan bahwa obat Ivermectin dapat menghilangkan Covid-19.

Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau Food and Drug Administration (FDA) sebelumnya menegaskan, perlu pengujian lanjutan obat Ivermectin. Penelitian lanjutan itu untuk mengetahui dan memastikan apakah obat itu dapat mencegah atau mengobati Covid-19. Sebab Ivermectin sendiri sudah disetujui untuk pengobatan infeksi parasit.

’’Kami bersedia melakukan uji Klinis untuk Ivermectin sebagai pengobatan COVID-19,’’ terang Herman.

Apalagi jika mendapatkan lampu hijau dari pemerintah mereka bersedia. Tanpa harus dibiayai oleh pemerintah untuk melakukan uji klinis terhadap keampuhan Ivermectin untuk menangani Covid-19.

Jika nanti obat Ivermectin terbukti dapat menolong pasien Covid-19 maka diperkirakan masyarakat hanya akan mengeluarkan biaya sekitar Rp 5.000 per tablet. Herman menyebutkan harga tersebut sangat terjangkau bagi masyarakat.